Mendadak Walikota Batalkan Proyek Pasar Tanjung Anyar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Mendadak Walikota Batalkan Proyek Pasar Tanjung Anyar

Mojokerto-(satujurnal.com)
Rencana Pemkot Mojokerto merelokasi sementara ribuan pedagang pasar Tanjung Anyar ke kawasan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon urung direalisasi. Menyusul sikap Walikota Mas'ud Yunus yang lebih condong mengembangkan kawasan baru ketimbang merevitalisasi pasar tradisional terbesar di Kota Mojokerto tersebut.

Pertimbangan biaya pembangunan area relokasi yang dijadikan alasan mendasar orang nomor satu di Kota Mojokerto ini menganulir salah satu mega proyek yang anggarannya sudah dipasang di APBD 2014 tersebut.

"Sangat di sayangkan jika biaya relokasi pedagang Pasar Tanjung Anyar ke lapangan Surodinawan sebesar Rp 11 miliar itu hanya dibuang begitu saja hanya untuk tiga tahun. Padahal, uang Rp 11 miliar itu sangat besar," kata Mas'ud Yunus, Minggu (12/10/2014). 

Perhitungan penghematan biaya relokasi yang nilainya mencapai Rp 11 miliar itupun berakibat pada perubahan secara menyeluruh terhadap konsep perencanaan pembangunan pasar Tanjung Anyar.
Bangunan tiga lantai dengan  konsep pasar modern yang digagas Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
pun akan berhenti pada perencanaan semata. 

Walikota menginginkan biaya relokasi di manfaatkan untuk pembangunan pasar baru di sebelah timur kawasan Benteng Pancasila. Menurutnya pasar baru tersebut akan lebih produktif karena berdekatan dengan jalan By Pass. 

"Kita buka pasar kering dengan konsep modern semacam pasar Agro di Kedung Sari. Tanah kita banyak disana sekaligus untuk pengembangan kawasan perkotaan ke timur. Sementara Pasar Tanjung kita tata agar tidak kumuh," paparnya.

Proyek revitalisasi Pasar Tanjung Anyar sejatinya sudah dirancang pemerintah setempat sejak tahun 2012, era Walikota Abdul Gani Suhartono. Namun mendadak dianulir Mas'ud Yunus, penggantinya.
Rencananya Pemkot Mojokerto  merevitalisasi pasar Tanjung Anyar tahun 2015.  Di tahun ini, pasar yang sempat dua kali terbakar ini harus bersih dari kalangan pedagang. Mereka dijadwalkan pindah ke lapangan Surodinawan, Prajurit Kulon akhir tahun 2014.Pasar ini akan dikonsep menjadi pasar tradisional yang lebih modern.

APBD 2014 memasang angka Rp 11 miliar untuk proyek bertajuk pembangunan penampungan sementara pedagang pasar Tanjung, seperti tertera dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) DPU  Kota Mojokerto 2014. Proyek semi permanen itu sedianya akan dilelang secara terbuka. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional