Mojokerto-(satujurnal.com)
Fasilitas publik berupa jalur pejalan
kaki atau pedestrian ways yang ramah lansia dan difabel (different ability)
mulai dibangun di Kota Mojokerto. Tahap pertama, di jalur Mojopahit bagian
selatan sekitar kawasan Penarip. Di kawasan ini, dibangun pedestrian yang memadai
dan akomodatif bagi lansia dan kaum difabel.
."Anggarannya sekitar Rp 1,8
miliar," kata Kepala Dinas PU Kota Mojokerto, Achmad Effendi didampingi
Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik, mengawali penjelasannya soal
proyek yang lebih memasukkan nilai fungsi dan estetika tersebut, Selasa
(14/10/2014).
Di ujung jalur pedestrian akan
dilengkapi jalan yang landai agar mudah dilalui pengguna kursi roda.
Effendi mengungkapkan, pedestrian
nantinya tak hanya nyaman bagi para penyandang cacat. Namun masyarakat yang
normal pun akan memiliki kenyamanan tingkat tinggi.
’’Pejalan kaki, nanti juga akan nyaman
berjalan di trotoar,’’ tandasnya.
CV Citra Indra Rahayu pemenang tender
proyek Rp 1, 8 miliar ini, tidak saja menggarap trotoar semata, namun untuk
memaksimalkan konsep ramah difabel, dana sebesar itu juga dipakai untuk
memperbaiki jalan di sekitarnya. ’’Jalan yang ada di sekitarnya, harus
dilakukan penyesuaian,’’ pungkas Effendi.
Jalur pedestrian yang menerapkan
konsep ramah lansia dan pedestrian itu, ujar Effendi, memang baru kali pertama
digarap Pemkot. “Bertahap, nantinya setiap tahun akan ada penambahan jalur
pedestrian jenis ini,” imbuhnya.
Ia menyebut, sejumlah titik yang jadi
proyek selanjutnya, yakni jalan Empunala, Jalan Majapahit, hingga Gajahmada dan
jalan protokol lainnya. ’’Kita akan fokuskan di trotoar yang berada di jalan
utama, sentra bisnis maupun kantor pemerintahan serta kantor pelayanan
publik,’’ terangnya.
Bisa jadi, ujar Effendi, dari
pedestrian yang ada akan direhab disesuaikan hingga menjadi ramah lansia dan
difabel.’’Semisal trotoar di sepanjang Empunala. Tentunya tidak bisa dibongkar
semuanya tapi disesuaikan,” ujarnya. (one)
Social