![]() |
foto ilustrasi (doc.istimewa) |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Sejumlah rumah karaoke di Kota
Mojokerto mulai mendapat atensi khusus Satpol PP setempat. Menyusul aksi obral
harga sewa room di pagi belajar, pagi hingga siang hari.
Pemangku ketertiban umum ini akan
terus memantau ruang gerak jasa hiburan berbasis karaoke ini. Jika strategi
mendongkrak omzet yang dilakukan pengusaha ini cenderung menjadi magnet bagi
pelajar saat jam belajar berlangsung, tidak segan korp berseragam coklat maron
ini akan turun melakukan penertiban.
“Beberapa rumah karaoke
menawarkan harga khusus yang sangat terjangkau bagi kantong pelajar. Harga
murah ini dipasang mulai jam buka sekitar pukul 10:00 WIB hingga siang hari
sekitar pukul 15:00 WIB. Kalau ternyata ada kecendrungan banyak pelajar yang
memanfaatkan tawaran khusus ini, maka kami akan turun untuk melakukan
penertiban,” ujar Sekretaris Satpol PP Kota Mojokerto, Imam Susuadi didampingi
Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, Senin (20/10/2014).
Menurut Imam, langkah penertiban
itu akan diambil, karena jauh hari seluruh pemilik rumah karaoke yang diundang
pihaknya sudah menyatakan kesanggupannya untuk tidak menerima pengunjung yang
berpakaian seragam sekolah selama jam operasional.
“Karena semua ijin karaoke yang
dikantongi para pemilik rumah karaoke adalah ijin karaoke keluarga, tentu
aturan yang berlaku sebatas karaoke keluarga. Kalau sekarang rame-rame obral
murah sewa ruang karaoke, tentunya harus dibarengi langkah selektif. Utamanya
terhadap pengunjung yang masih berusia sekolah,” ingat dia.
Dikatakan Imam, sepanjang
pantauan yang dilakukan pihaknya, sejauh ini memang belum ditemukan
pelanggaran. Namun iming-iming sewa room karaoke murah yang ditawarkan sejumlah
rumah karaoke rupanya menjadi penilaian minor beberapa pihak. Dikhawatirkan
ekses negatif yang muncul, yakni pelajar bolos, berganti pakaian dan masuk
rumah karaoke hingga jam sekolah mereka berakhir.
“Dengan uang sewa tidak lebih
dari Rp 30 ribu mereka bisa menikmati karaoke. Tentunya harga itu masih
terjangkau bagi pelajar. Apalagi, jika untuk sewa room mereka patungan,”
tukasnya.
Sementara itu, salah satu
karyawan karaoke mengatakan, obral harga sewa room memang cukup mampu
mendongkrak omzet. Karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding
harga sewa yang dibandrol.
“Soal status pengunjung, tidak
mungkin kita terlalu selektif, apalagi membatasi. Sepanjang tidak berseragam
sekolah, ya silahkan saja menyewa,” katanya.
Di jam-jam murah berkaraoke,
lanjut dia, pengunjung memang banyak dari kalangan remaja. “Karena jam sewa
murah ini ditawarkan saat jam kerja efektif. Tentunya, mereka yang belum
berstatus pekerja yang leluasa memanfaatkan promo ini,” tukasnya. (one)
Social