Kusnan, peternak sapi Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro patut berbangga. Dua sapi ternaknya dipesan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Sukarwo dan Syaifulloh Yusuf untuk dikurbankan di hari raya Idul Adha.
Pakde Karwo dan Gus Ipul, sapaan populer duet birokrat Jatim, menjatuhkan pilihan untuk hewan kurban lantaran bobot sapi yang cukup ekstrim, kendati harga yang dipasang terbilang tinggi.
Sapi kurban yang dipesan Pakde Karwo berbobot 1,25 ton seharga Rp 80 juta. Sementara sapi kurban yang dipesan Gus Ipul memiliki bobot 700 kilogram yang dibandrol Rp 40 juta.
“Saya masih punya stok sapi kurban dengan bobot 1,35 ton. Harganya antara Rp 100 juta sampai Rp 125 juta,” ujar Kusnan bangga.
Sebenarnya, ujar Kusnan, sapi terbesar yang ia miliki sudah dilirik pembeli. “Tapi harganya belum cocok,” akunya.
Kusnan, juara kontes sapi di Puspa Agro ini pun bertutur soal kiat merawat sapi hingga berukuran jumbo. Selain harus sapi bibit unggul, ketepatan pakan juga berpengaruh besar dan jadi penentu berat badan sapi. Tidak perlu perlakuan khusus untuk merawat sapi super.
“Cukup dengan memberi makan limbah atau ampas tahu sebanyak sepuluh kilogram sekali makan, dicampur centrat dan jerami secukupnya. Dan juga harus dimandikan sehari dua kali,” beber dia.
Untuk minum sapi, ia member air dicampur bekatul sebanyak dua kilogram. “Minuman bisa diberikan sehari dua kali,” tukasnya. (aq)
Social