Jombang-(satujurnal.com)
Polres Jombang
menggandeng sejumlah klub motor di Kabupaten Jombang menjadi pelopor
keselamatan berlalulintas. Selain untuk menekan angka kecelakaan, juga untuk
mengantisipasi terjadinya tawuran antar geng motor.
“Kami menggandeng klub
motor untuk mengkampanyekan safety riding. Kita berikan perhatian dengan
mengumpulkan mereka untuk mensosialisasikan keselamatan lalu lintas, kita
jadikan pelopor dalam komunitas klub motor di kabupaten Jombang,” kata Tegar,
Kaur Reg Ident Satlantas Polres Jombang, (19/10/2014).
Dipaparkan, berdasarkan
catatan Satuan Lalu Lintas Polres Jombang, setiap bulan rata-rata 12-15 orang
meninggal dunia akibat kecelakaan. Jika dirata-rata maka dalam dua hari sekali
ada orang meninggal dunia akibat kecelakaan.
Sementara itu, sebanyak
90 an orang meninggal akibat kecelakaan di Jalan Raya Kabupaten Jombang. Jumlah
itu berdasarkan data di kantor Satlantantas setempat sepanjang Januari hingga
september 2014. Dari jumlah itu, lebih dari 50 persen yang meninggal masih usia
produktif.
Tegar menegaskan,tingginya
angka meninggal dunia karena kecelakaan di kalangan pelajar dan usia produktif
tersebut rata-rata dipicu oleh kelalaian pengendara dan sikap tidak tertib
dalam berkendara.(tar)
Hal ini membuat dia
merasa sangat prihatin. "Angka kecelakaan ini masih cukup tinggi dan harus
kita tekan seminimal mungkin," ungkapnya.
Ia berharap akan bisa
meningkatkan tingkat kedisilplinan para pengendara lalu lintas. "Kami
harap semua anggota klub motor dapat memberikan contoh cara berkendara yang
baik dan benar kepada masyarakat, termasuk kelengkapan kendaraan
bermotor," jelas Tegar.
Mereka juga diminta
menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dan membudayakan keselamatan sebagai
kebutuhan. "Kami akan terus mengkampanyekan tertib lalu lintas dan cara
berkendara yang baik," jelas dia. (tar)
Social