Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, inspeksi mendadak (sidak) ke empat titik penjualan hewan kurban di Kota Mojokerto, Rabu (1/10/2014).
Empat tempat penjualan hewan kurban yang disidak yakni di kawasan Tropodo, Meri, sisi utara sungai Sadar. di wilayah Kuwung, Meri, kawasan Kranggan dan Pekuncen, Prajurit Kulon.
Didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Hari Moekti, Kabag Kesra, Zuhrini dan Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Mas'ud Yunus menegaskan, sidak untuk menjamin hewan kurban layak potong dan sehat.
"Kita ingin memastikan semua hewan kurban yang dijual di Kota Mojokerto layak dipotong dan sehat," ujar Mas'ud Yunus usai sidak di kawasan Tropodo.
Didampingi petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian setempat, Walikota meneliti gigi, kuku dan mata kambing. Dari hasil sidak pihaknya belum menemukan hewan yang sakit dan tidak layak potong.
"Kondisinya sehat dan layak potong. Artinya kambing kurban siap didistribusikan kepada masyarakat," ujar Mas'ud Yunus usai berdialog dengan penjual hewan kurban.
Periksaan hewan kurban, ujar Mas'ud Yunus, wajib. "Selain untuk melindungi hak konsumen, juga agar hewan kurban sesuai aturan syariah," jelas Mas'ud Yunus.
Meski sampai saat ini belum ditemukan penyakit yang menyertai hewan kurban, sampai cacat pada hewan ini, namun potensi ini, ujar Mas'ud Yunus, harus selalu diwaspadai seluruh masyarakat.
"Secara syariat harus juga diperhatikan karena ini menyangkut ibadah kurban. Yang utama adalah hewan kurban harus sehat. Anggota badan hewan utuh. Harus dilihat tanduknya dua. Penjual saya minta jangan menjual hewan dalam kondisi sakit. Petugas peternakan harus selalu cek," kata Mas'ud Yunus.
Ia mewanti-wanti agar pedagang tidak hanya berorientasi keuntungan semata hingga berani menjual hewan yang sakit, cacat apapun dan belum poel.
"Jika ditemukan saya minta dinas pertanian bertindak dengan memperingatkan penjual," tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Hari Moekti mengatakan, sejauh ini instansinya sudah memeriksa ratusan hewan ku di 11 hewan kurban.
Selain itu, saat hari pemotongan petugas juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi daging yang akan dibagikan. (one)
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, inspeksi mendadak (sidak) ke empat titik penjualan hewan kurban di Kota Mojokerto, Rabu (1/10/2014).
Empat tempat penjualan hewan kurban yang disidak yakni di kawasan Tropodo, Meri, sisi utara sungai Sadar. di wilayah Kuwung, Meri, kawasan Kranggan dan Pekuncen, Prajurit Kulon.
Didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Hari Moekti, Kabag Kesra, Zuhrini dan Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Mas'ud Yunus menegaskan, sidak untuk menjamin hewan kurban layak potong dan sehat.
"Kita ingin memastikan semua hewan kurban yang dijual di Kota Mojokerto layak dipotong dan sehat," ujar Mas'ud Yunus usai sidak di kawasan Tropodo.
Didampingi petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian setempat, Walikota meneliti gigi, kuku dan mata kambing. Dari hasil sidak pihaknya belum menemukan hewan yang sakit dan tidak layak potong.
"Kondisinya sehat dan layak potong. Artinya kambing kurban siap didistribusikan kepada masyarakat," ujar Mas'ud Yunus usai berdialog dengan penjual hewan kurban.
Periksaan hewan kurban, ujar Mas'ud Yunus, wajib. "Selain untuk melindungi hak konsumen, juga agar hewan kurban sesuai aturan syariah," jelas Mas'ud Yunus.
Meski sampai saat ini belum ditemukan penyakit yang menyertai hewan kurban, sampai cacat pada hewan ini, namun potensi ini, ujar Mas'ud Yunus, harus selalu diwaspadai seluruh masyarakat.
"Secara syariat harus juga diperhatikan karena ini menyangkut ibadah kurban. Yang utama adalah hewan kurban harus sehat. Anggota badan hewan utuh. Harus dilihat tanduknya dua. Penjual saya minta jangan menjual hewan dalam kondisi sakit. Petugas peternakan harus selalu cek," kata Mas'ud Yunus.
Ia mewanti-wanti agar pedagang tidak hanya berorientasi keuntungan semata hingga berani menjual hewan yang sakit, cacat apapun dan belum poel.
"Jika ditemukan saya minta dinas pertanian bertindak dengan memperingatkan penjual," tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Hari Moekti mengatakan, sejauh ini instansinya sudah memeriksa ratusan hewan ku di 11 hewan kurban.
Selain itu, saat hari pemotongan petugas juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi daging yang akan dibagikan. (one)
Social