38 Peserta tes CPNS 2014 Kota Mojokerto Mundur - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

38 Peserta tes CPNS 2014 Kota Mojokerto Mundur

foto ilustrasi (doc.istimewa)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebanyak 38 dari 761 peserta tes CPNS 2014 Kota Mojokerto yang lolos seleksi administrasi mundur dalam tes yang digelar di Kantor Regional II BKN Surabaya di Waru Sidoarjo, 25-26 Nopember 2014.

 “Dari hari pertama (kemarin) hingga pelaksanaan tes berakhir hari ini, terakumulasi sebanyak 38 orang peserta yang tidak hadir untuk mengikuti tes tulis,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto, Endri Agus Subiakto, Rabu (26/11/2014).

Tidak diketahui, alasan mundurnya peserta tes tertulis seleksi CPNS dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang terbagi dalam 8 sesi tersebut. “Sampai waktu yang ditentukan tidak hadir, ya otomatis tercoret dari daftar peserta tes tulis,” imbuhnya.

Hasil tes tulis sistem CAT, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), untuk tes karakteristik pribadi (TKP), tutur Agus, langsung bisa diketahui. Namun hasil final, ada di tangan Panselnas. “Panselnas yang menentukan. Kita hanya pelaksana," katanya. 

Ditambahkan, mengacu pada peraturan CPNS, seorang peserta CPNS dinyatakan lolos bila nilainya memenuhi passing grade.  Nilai passing grade 70 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), 75 untuk tes intelegensi umum (TIU) dan 126 poin untuk tes karakteristik pribadi (TKP). 

Sementara itu, Wakil Walikota Mojokerto, Suyitno tampak hadir di lokasi tes. Kehadiran orang nomor dua di Kota Mojokerto ini mewakili Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus yang urung hadir lantaran padatnya agenda. “Wawalikota meninjau pelaksanaan tes saat sesi kedua, sekitar pukul 9:30 WIB,” terang Agus. 

Seperti diberitakan, Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memberikan kepastian atas formasi CPNS di Kota Mojokerto. Dari kebutuhan sebesar 681 pegawai, kota Mojokerto hanya diberi jatah 30 kursi saja. Dari jumlah itu, formasi CPNS tersebut lebih dominan untuk menutupi kebutuhan tenaga medis di rumah sakit dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Diantaranya formasi dokter hewan, dokter umum, dokter gigi, apoteker, bidan dan perawat. Sedangkan formasi di Diknas yang tersedia diantaranya guru komputer, guru bimbingan konseling, guru agama Islam dan guru muatan lokal. (one) 

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional