foto ilustrasi (doc.satujurnal) |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menyebabkan harga kebutuhan pokok di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto terkerek naik.
Namun, kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional terbesar di kota mungil tersebut tidak berlaku terhadap komoditi daging ayam sayur. Harga daging ayam sayur justru merosot hingga Rp1.500/kg. Dari Rp 26.000/kg, menjadi Rp24.500 /kg.
"Dalam tiga hari ini atau sehari sebelum BBM naik harga ayam sayur turun. Hari ini Rp24.500 perkilogram dari harga semula Rp 26.000," kata Mardi, pedagang daging ayam di Pasar Tanjung Anyar, Rabu (19/11/2014).
Turunnya harga ayam sayur, ujar Mardi, lantaran pasokan daging ayam jenis ini sedang melimpah. Disisi lain, daya beli masyarakat sedang menurun.
Ia memperkirakan, harga daging ayam akan naik. Angkanya disesuaikan besaran biaya distribusi imbas dari naiknya harga BBM bersubsidi.
Selain ayam sayur, Diskoperindag UKM Kota Mojokerto mencatat, harga telur ayam ras juga turun. Dari Rp 17.000 per/kg turun menjadi Rp 16.500 per/kg.
Diskoperindag UKM Kota Mojokerto mencatat, beberapa harga kebutuhan pokok sehari sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM masih tidak mengalami perubahan. Beras masih di kisaran Rp 9.000 per/kg. Gula Pasir Rp 8.000, minyak goreng Rp 12.000 per liter. Daging sapi juga masih stabil di kisaran Rp 100.000 per/kg.
Kenaikan harga yang mencolok terjadi pada harga cabe. Berselang sehari,18 Nopember kemarin, harga cabe naik Rp 5.000. Dari harga Rp 50.000 per/kg kini naik menjadi Rp 55.000 per/kg. Sedang bawang merah dan bawang putih naik Rp 1.000 dari harga Rp 12.000 per/kg.
Sekretaris Diskoperindag UKM Kota Mojokerto, Indah S ANdayani, mengatakan, hingga hari kedua kenaikan harga BBM bersubsidi, hampir semua harga kebutuhan pokok relatif stabil. Pun stop barang mencukupi. “Ada beberapa jenis barang kebutuhan pokok yang naik. Tapi itu lebih pada penyesuaian yang dilakukan pedagang akibat kenaikan harga BBM,” katanya. (one)
Social