Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai hari ini berimbas pada kondisi angkutan kota (angkot) di terminal Peterongan, Jombang. Para awak angkutan massal ini memilih memarkir angkotnya di terminal ketimbang mengangkut penumpang.
Jika mereka mencari penumpang di jalan, dipastikan semakin merugi.
Para sopir angkot mengaku hanya bisa menyeimbangkan tarif yang biasanya jarak dekat Rp 2.000 sekarang menjadi Rp 3.000, namun untuk penumpang anak sekolah tidak dinaikan.
Para sopir resah dengan dinaikanya harga bahan bakar minyak yang mendadak,
Para sopir ini berharap pemerintah segera menetapkan tarif baru agar sopir tidak merugi.
Selain angkot sejumlah bus jurusan Jombang Tuban dan Jombang Malang banyak yang diparkir di terminal,
Sementara untuk tarif dari Tuban Jombang yang biasanya Rp 18.000 dinaikan Rp 23 000. Untuk Tuban Malang dari Rp 30.000 menjadi Rp 32.000. (rg)
Social