Mojokerto-(satujurnal.com)
Demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang digelar puluhan
aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto di jalan raya
Bypass, Kota Mojokerto, Selasa (18/11/2014) diwarnai aksi sandera truk tangki BBM
di jalur bypass.
Selain
itu, kericuan antara aparat kepolisian dan mahasiswa mencuat dalam aksi yang
digelar di hari pertama kenaikan harga BBM ini.
Aksi
yang digelar di siang bolong tersebut
semula berlangsung damai. Namun begitu melihat satu truk tangki BBM melaju, tiba-tiba
puluhan mahasiswa begerak dan berlari
menghentikan laju truk. Seluruh mahasiswa naik diatas mobil tangki. Beberapa
dari mereka berusaha mengendalikan pengemudi agar pengemudi menghentikan
lajunya dan berhenti tepat di simpang empat Kenanten.
Tak
syak, aksi ini berbuntut memacetkan arus lalu lintas arah Surabaya - Jombang- Pasuruan
dan Mojokerto kota.
Di
atas truk tangki, mereka berorasi sembari mengibarkan bendera serta membentang
spanduk penolakan terhadap langkah Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga
BBM.
Petugas
berusaha menurunkan mahasiswa yang ada di atas truk tangki. Karena tetap
memaksa berada di atas truk tangki, petugas mengiring agar truk tangki ke
pinggir Jalan By Pass.
Kericuhan antara petugas dengan mahasiswa tak terelakan. Petugas mengamankan mahasiswa yang dinilai sebagai provokator dengan meminta agar tidak bertindak anarkis. Akibatnya, Jalan Bypass dari arah Surabaya menuju Jombang macet beberapa kilometer.
Puas
beraksi di atas truk tangki, mereka turun dan bergeser melakukan aksi long mach
dari perempatan Kenanten menuju SPBU Jalan Bypass berjarak sekitar 200 meter.
Di depan SPBU ini mereka kembali berorasi menolak penaikan harga BBM. Sempat
terjadi dorong-dorongan antara petugas dengan mahasiswa sebelum mahasiswa
diizinkan masuk SPBU.
“Kita
hanya ingin menyuarakan aspirasi masyarakat. Naiknya harga BBM berimbas pada
lemahnya daya beli masyarakat,” ujar coordinator aksi, Fuad Amanullah.
Usai
diizinkan masuk ke SPBU By Pass dan menempelkan spanduk tuntutan ke pagar
samping SPBU, puluhan mahasiswa ini membubarkan diri. Puluhan mahasiswa yang
tergabung dalam PC PMII Mojokerto ini kembali ke perempatan Kenanten dengan
kembali melakukan aksi long mach.(wie)
Social