Penjaga Sekolah Sukses Tangkarkan Burung Tyto Alba Pemburu Tikus - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Penjaga Sekolah Sukses Tangkarkan Burung Tyto Alba Pemburu Tikus

Jombang-(satujurnal.com)
Prihatin dengan serangan hama tikus, Kusaini, seorang penjaga sekolah di Jombang sukses menangkar burung hantu jenis tyto alba.

Bermula dari empat ekor tyto alba bantuan pemerintah tahun 2008 silam, kini hasil tangkaran burung predator pemangsa tikus yang sering mengganggu tanaman padi dan jagung itu sudah mencapai ratusan ekor.

Pesanan burung jenis spesies besar hasil tangkarannya terus mengalir dari berbagai daerah, seperti pesanan dari Jakarta dan luar pulau.

Kusaini memanfaatkan lahan dibelakang rumahnya di Dusun Tambakrejo, Desa Jombatan Kecamatan Kesamben Jombang untuk menangkar hewan berbentuk jantung, berbulu putih dengan tepi coklat dan mata menghadap ke depan itu.

Untuk perburuan, ia membuatkan kandang khusus di tengah sawah.

Dengan penuh ketelatenan dan kesabaran, pria berusia 52 tahun ini rutin memeriksa kondisi kandang anakan burung hantu. Pemeriksaan dilakukan juga untuk mengetahui pertumbuhan fisik anakan burung hantu tersebut.

Sedangkan untuk burung hantu dewasa dibuatkan kandang terpisah,

Sedang untuk burung hantu yang sakit, ia karantina dipisahkan dengan burung hantu lainnya. Pun untuk burung hantu yang luka, Kusaini memberikan perawatan ala kadarnya dengan mengoleskan salep di agian luka seperti di sayap dan kaki. Biasanya, burung hantu yang terluka akibat ulah tangan jahil masyarakat. Jika dirasa sudah sehat,  burung hantu tersebut dilepas ke alam liar untuk melakukan perburuan hama tikus.

“Awalnya saya hanya memiliki empat ekor burung hantu bantuan pemerintah tahun 2008. Sejak itulah saya mulai melakukan penangkaran,” katanya, Minggu (23/11/2014).

Penangkaran burung hantu, ujar Kusairi, sengaja ia lakukan karena merasa prihatin dengan serangang hama tikus di lahan pertanian di wilayah desanya.

Namun, karena perkembangbiakan yang begitu pesat dan kandangnya tidak muat menampung sudah ratusan ekor burung hantu, sebagian ia lepaskan untuk berburu tikus.

Burung hantu yang sudah dewasa akan dibuatkan kandang khusus di tengah areal persawahan. Satu ekor burung hantu jenis tyto alba ini mampu memburu 10 ekor tikus setiap malam,

Dengan burung hantu hasil tangkarannya, Kusaini mengaku tidak perlu lagi menggunakan pestisida. Cukup dengan burung hantu yang bersifat alami dan ramah lingkungan.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional