Sosok Wanita dengan Pakaian Kerja Mengapung di Sungai Brantas - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sosok Wanita dengan Pakaian Kerja Mengapung di Sungai Brantas

Mojokerto-(satujurnal.com)
Mayat wanita ditemukan mengapung di sungai Brantas, di bawah jembatan Lespadangan, wilayah lingkungan Suronatan, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (12/11/2014) sore.

Posisi mayat yang mengapung mendekati tepi sungai itu diketahui, Eko Santoso, salah satu saksi mata, sekitar pukul 15:00 WIB. Ia yang semula hendak memancing melihat benda mencurigakan tersangkut di belukar tepi sungai. Tatkala didekati ternyata sosok wanita dengan tubuh pendek gemuk dalam kondisi sudah meninggal dengan posisi tertelungkup. Saat diangkat bersama beberapa orang, diketahui terdapat luka lebam di bagian mata kanan. “Bibirnya sudah membiru,” terangnya.

Korban bercelana hitam dan berbaju seragam kerja kombinasi warna hijau dan kuning. Tidak ada sepatu yang ditemukan, namun korban berkaos kaki warna coklat. Di atas saku baju bagian kiri tertera tulisan ‘Nur Arafah’.

Warga kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Magersari. Bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto Kota, anggota Polsek Magersari datang ke lokasi. Mayat dievakuasi dan dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo.

Saat proses identifikasi berlangsung, seorang laki-laki paroh baya yang mengaku bernama Suntari, warga Desa Ngabar, Mojokerto datang ke lokasi dan menyatakan jika dirinya merupakan ayah korban. “Itu anak saya, Yuliana Wulansari, umurnya 27 tahun,” ucap Suntari.

Namun, belum sempat menyentuh korban, Suntari tiba-tiba roboh dan pingsan.

Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian wanita tersebut. Sehingga belum bisa dipastikan apakah wanita itu korban pembunuhan atau korban tenggelam. Karena saat ini penyebab kematian perempuan itu masih diperiksa pihak rumah sakit.

“Polsek Magersari mendapat laporan masyarakat tentang penemuan mayat di bawah jembatan Les Padangan,”Wakil Kepala (Waka) Polres Mojokerto Kota, Kompol Nurhadi S.

Pihaknya masih sebatas datang ke lokasi. “Belum bisa disimpulkan (penyebab kematian), karena masih menunggu keterangan dokter. Juga soal pengakuan seseorang yang menyebut korban adalah anaknya, sampai sekarang kita belum tahu kebenarannya,” tukasnya. (cunk)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional