Puluhan warga Desa Kedungbogo, Kecamatan Gusikan, Jombang nglurug kantor Kejaksaan Negeri setempat, Senin (3/11/2014).
Mereka mempertanyakan penanganan korp asdhiyaksa terkait kasus dugaan korupsi dana jaring aspirasi masyarakat (jasmas) sebesar 100 juta rupiah yang melibatkan Agus Iswahyudi, kepala desa (kades) mereka.
Warga minta agar pihak kejaksaan meneruskan kasus yang menimpa petinggi desa tersebut. Pasalnya warga menduga ada permainan antara oknum aparat kejaksaan dengan kades. Karena setelah mencuatnya kasus dugaan korupsi, kades langsung membangun balai desa.
Nyaman, salah satu warga mengatakan total anggaran jasmas Rp 200 juta. Namun yang sudah ada realisasinya hanya gapura dan perbaikan lapangan. Sedangkan untuk pembangunan balai desa sama sekali tidak ada wujudnya. Padahal laporannya sudah selesai semua 100 persen. Disinyalir ada penilepan sekitar Rp 100 juta.
Sementara itu, pihak kejaksaan menerima keluhan warga menyatakan akan meneruskan kasus dugaan korupsi kades mereka. Bahkan dipastikan dalam waktu dekat kejaksaan akan memanggil sejumlah saksi. Langkah berikutnya, kejaksaan akan menggeledah dan mengumpulkan data di kantor desa.(rg)
Social