Dewan Soroti Proyek Ujung Tahun - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dewan Soroti Proyek Ujung Tahun

Sony Basuki Raharjo

Mojokerto-(satujurnal.com)
Sejumlah proyek Pemkot Mojokerto yang kini tengah digarap diatensi khusus kalangan Dewan setempat. Muncul kekhawatiran jika proyek miliar rupiah di beberapa titik itu akan molor. Dewan tak menginginkan, proyek molor 2013 terulang.

“Akhir tahun anggaran tinggal hitungan hari. Sejumlah proyek fisik harus tuntas sesuai waktu kontrak. SKPD dan rekanan harus benar-benar memperhatikan sisa waktu,” kata Sony Basuki Raharjo, anggota Komisi II (perekonomian dan pembangunan) DPRD Kota Mojokerto, Kamis (4/12/2014).

Komisi II, ujar Sonny, kini tengah mengiventarisis data proyek fisik di ujung tahun. “Tentunya turun lapangan perlu juga kita lakukan untuk mengetahui progress proyek,” tandasnya.

Ditekankan, jika masih ada item pekerjaan yang diperkirakan menjadi ganjalan dalam penuntasan proyek, rekanan harus mengambil langkah cepat.

"Kalau dirasa pekerjaannya lambat biar rekanan menambah  pekerja. Sehingga seluruh proyek selesai tepat waktu," tambah Sony.

Sejumlah proyek yang diprediksi molor diantaranya  pembangunan SMKN 2 tahap 2 dengan nilai kontrak Rp 8.779.860.000. Proyek yang dimenangkan rekanan PT Dwi Mulya Jaya ini rentan molor karena besarnya item proyek dan kondisi terkini dilapangan.

Lalu proyek  rehab Puskesmas Pembantu (Pustu) Meri dengan nilai kontrak Rp 982.424.000 yang digarap CV Dani Jaya. Proyek pembangunan Labkesda oleh CV Busur Kencana dengan nilai Rp 2.548.581.000 juga terancam tidak selesai sesuai kontrak. Demikian juga pembangunan  kantor PU Dengan nilai proyek Rp 2,397,373 miliar oleh pemenang lelang CV Citra Sokrasana Inti.

"Saya meragukan proyek-proyek itu selesai tepat waktu mengingat masa efektif pengerjaan tinggal beberapa hari lagi. Kalau tidak dikebut maka proyek-proyek itu akan molor," kata seorang pengusaha Gapensi yang enggan disebut jati dirinya.

Ia menuding, jumlah pekerja menjadi kendala penyelesaian proyek-proyek tersebut. "Itemnya banyak tapi pekerjanya sedikit. Mana bisa cepat selesai," sindirnya.

Dikonfirmasi terkait kekhawatiran dewan ini, Kepala Dinas PU Kota Mojokerto, M. Efendy mengatakan, pengawas proyek akan terus mendorong pekerjaan selesai tepat waktu. Tapi jika kondisi dan waktu tidak memungkinkan sehingga proyek tidak selesai maka pemkot akan membayar sesuai hasil opname pekerjaan yang selesai saja.

"Pemkot akan menghitung dan membayar sesuai dengan volume yang selesai dikerjakan saja. Dan rekanan yang mengerjakan akan kita evaluasi," pungkas Effendy. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional