Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemkot Mojokerto membangun
panti jompo senilai Rp 1 miliar di Balongrawe Baru, Kelurahan Kedundung,
Kecamatan Magersari. Panti untuk para lansia ini akan didirikan di atas tanah
di lingkungan pondok sosial (Liposos) dengan kapasitas belasan orang.
"Selama ini belum ada
tempat yang representatif untuk menampung mereka (warga jompo, red)," ujar
Sri Mujiwati, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, Kamis (4/12/2014).
Mujiati mengatakan, pihaknya
seringkali menghadapi persoalan pelik tatkala harus menempatkan para manula itu
di tempat yang layak. "Termasuk nanti untuk penampungan lansia yang
teerkena razia dan berstatus PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial),"
tambah mantan direktur RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto tersebut.
Untuk tahap awal, ujar
Mujiwati, dibangun panti berkapasitas 17 orang. "Untuk tahap awal ini
nanti kita bangun untuk kapasitas 17 orang," imbuh Sri Mujiwati.
Rencana pembangunan rumah
jompo ini direspon kalangan legeslatif setempat. "Perda lansia sudah kita
sahkan beberapa tahun yang lalu. Meski agak terlambat tapi apresiasi kepekaan
pemkot atas perhatannya kepada kelompok lansia," terang Junaedi Malik,
ketua komisi III (bidang kesra) DPRD kota Mojokerto.
Junaedi Malik mengingatkan,
perhatian terhadap masyarakat jompo tidak hanya berhenti pada pembangunan rumah
jompo saja. Fasilitas jaminan kesehatan juga harus menjadi fokus penanganan
terhadap kelompok ini. "Pemkot harus melakukan pelayanan secara paripurna
terhadap kaum jompo di kota ini," tegas politisi PKB tersebut. (one)
Social