Nasi Bumbung, Kudapan Khas Warga Wonosalam - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Nasi Bumbung, Kudapan Khas Warga Wonosalam

Jombang-(satujurnal.com)
Kuliner yang satu ini jarang ditemui di masyarakat. Kuliner ‘nasi bumbung’ yang sudah menjadi tradisi warga Dusun Mendiro,  Desa Pangklungan, Kecamatan Wonosalam,Jombang. Nasi bumbung warisan nenek moyang ini nyaris punah. Agar tidak punah, warga setempat mempertahankan nasi bumbung dipadu lauk pauk sayuran yag dipetik dari hutan.

Konon, nasi bumbung ini dibuat nenek moyang mereka tatkala membabat Dusun Mendiro. Nenek moyang mereka sebagian besar adalah buruh tani dan pencari jamur di atas gunung. Karena sering tidak pulang,warga Mendiro selalu emmbawa bekal hanya beras dan lauk seadanya.

Dengan potongan seruas bambu yang dibuatkan lubangan untuk diisi air dan beras sepertiga , sebelumnya beras dibersihkan dengan air, setelah itu di panggang diatas api yang sudah membara. Setelah satu jam nasi bumbung diangkat sebelum di sajikan bambu dibersihkan arangnya,setelah itu bisa disantap ber ramai ramai.

Satu masakan nasi bumbung bisa dihidangkan lima orang. Warga Mendiro sudah terbiasa dengan lauk pauk seadanya. Misalnya sayuran dari jamur yang didapat dari gunung serta sayur jengkol dan ikan asin,urap urap kacang dengan sayuran kangkung.

Nasi bumbung yang sudah punah ini akan dilestarikan warga mendiro,karena nasi bumung adalah warisan nenek moyangnya,meskipun dengan lauk seadanya namun masyarakat bisa menikmati masakan nasi bumbung dengan cuaca yang dingin di lereng Gunung Selo Ringgit.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional