Nestapa Fadil, Bola Mata Menonjol Dirongrong Tumor - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Nestapa Fadil, Bola Mata Menonjol Dirongrong Tumor

Fadil Kairan Putra

FADIL KAIRAN PUTRA, balita berusia 3 tahun, dirongrong tumor ganas hingga bola mata sebelah kanan menonjol sekitar 30 centimeter dan berarir. Saat ini bocah malang ini hanya menjalani pengobatan alternatif. Orang tuanya yang hanya pekerja kontrak di sebuah pabrik tak mampu membawa anaknya berobat secara medis lantaran biaya yang sangat besar. Mereka berharap ada dermawan yang terketuk hati membantu biaya operasi yang diperkirakan menelan biaya puluhan juta rupiah.

Bola mata kanan yang terus menonjol kurun delapan bulan terakhir, tubuh semakin kurus dan acap kali kesakitan meradang. Kondisi ini yang dituturkan kedua orang tuanya, Tri Prastina Wiyanti (34) dan Hari (36), warga Dusun Gembongan, Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto tatkala awak media menjenguk bocah malang, anak sulung dua bersaudara ini.

Penyakit kanker ganas yang menggerogoti matanya, menyebabkan Fadil seringkali mengeluh sakit kepala dan sakit gigi. Ia pun menangis dan merengek. Kata-kata yang terucap dari mulutnya tidak telalu jelas. Jika sudah demikian sang pun tahu apa yang harus dilakukan. Bocah yang selalu ceria ini dilipur dengan dibonceng sepeda motor keliling desa hingga ia pulas tidur di atas sepeda motor.

“Bulan April lalu Fadil mulai mengeluh sakit di mata kanannya. Saya lihat retina matanya berwarna coklat. Orang sini menyebut sakit mata kucing. Saya periksakan ke rumah sakit mata Undaan, Surabaya. Oleh dokter divonis sakit mata dan disarankan untuk operasi. Biaya operasi diperkirakan Rp 60 juta,” ungkap Tri Prastina, ibu Fadil, Jum'at (05/12/2014).

Harapan keluarga sederhana ini agar anaknya ditangani secara medis pun pupus begitu membayangkan biaya operasi yang begitu besar.

Kartu jaminan kesehatan gratis berlabel BPJS pun ternyata tak dikantongi keluarga ini. Fadil hanya diikhtiarkan melalui pengobatan alternatif. Sentuhan dari pemerintah pun sejauh ini belum dirasakan Fadil. Tri Pastina dan Hari berharap, putra sulungnya bisa sembuh, kendati tidak sembuh total seperti sedia kala. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional