Pasar Kliwon Mati Suri, Pemkot Mulai Giring Pedagang Sembako dan Buku - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pasar Kliwon Mati Suri, Pemkot Mulai Giring Pedagang Sembako dan Buku



Walikota Mas'ud Yunus saat meresmikan Pasar Kliwon akhir Desember 2013
Mojokerto-(satujurnal.com)
Setahun pasca diresmikan, Pasar Kliwon Kota Mojokerto tak kunjung menggeliat. Sebaliknya, pasar dua lantai yang dipugar dengan anggaran Kementrian Perdagangan senilai Rp 2,3 miliar ini nyaris sekarat.

Alih-alih jadi pasar semi modern, dari 32 pedagang duapertiganya sudah hengkang. Kini hanya 10 pedagang yang bertahan di pasar yang mulai mati suri ini. Ada 29 kios berpintu rolling door yang kosong melompong.

Puluhan pedagang yang kadung nyaman berdagang di area relokasi sementara di utara bangunan Pasar Kliwon rupanya enggan bergeser balik ke pasar yang berada di timur kawasan perdagangan jalan Mojopahit tersebut.

Namun Pemkot mengaku tak mati langkah. Ada upaya agar Pasar Kliwon bisa menggeliat. Diantaranya menggiring pedagang sembako dan pedagang buku bekas jalan niaga menjejali pasar dua miliar rupiah ini.

’’Pedagang sembako akan kita giring masuk dan menjadi prioritas di sana,’’ terang Plh Kepala Diskoperindag Soemardjono, Jum’at (26/12/2014).

Menurutnya, sudah ada 32 pedagang sembako yang siap berniaga di pasar ini. ’’Kita sudah menemukan 32 pedagang. Dan mereka sudah mendaftar,’’ imbuhnya.

Selain pedagang sembako, ujar asisten I Sekkota Mojokerto ini, pedagang buku bekas di kawasan jalan Niaga juga akan ‘dievakuasi’ di Pasar Kliwon.

Tak hanya soal komoditi kebutuhan dapur dan pakaian semata, pelataran pasar akan difungsikan untuk mainan anak-anak. ’’Sehingga mampu menyedot perhatian masyarakat. Bisa belanja dan juga bisa bermain,’’ tukasnya.

Soemardjono menegaskan, dengan berbagai langkah yang akan dilakukan ini, dia meyakini pasar Kliwon akan mampu kembali menggeliat. Rencana ini juga akan didukung dengan tembusnya jalan menuju perkampungan. ’’Sudah dianggarkan. Tahun depan sudah ada jalan tembus,’’ pungkasnya.

Langkah Pemkot Mojokerto benah-benah Pasar Kliwon kabarnya terkait bakal turunnya tim pusat untuk melakukan evaluasi secara bertahap untuk memastikan terjadinya peningkatan nilai transaksi di pasar yang direvitalisasi dari dana Tugas Pembantuan (TP) Kemendag miliaran rupiah itu.

Agar tak diberi rapor merah itulah Pemkot lalu merancang menggiring pedagang sembako dan pedagang buku serta penyedia jasa mainan anak-anak odong-odong yang kini beredar di seputaran Alun-alun  untuk bersedia meramaikan pasar yang dikonsep semi modern dengan dilengkapi 8 CCTV tersebut.

Sekedar mengingatkan, Pasar Kliwon diresmikan pemanfaatannya oleh Walikota Mas’ud Yunus, 31 Desember 2013 lalu. Terdapat 18 kios berukuran 3 x 3 meter di lantai 1 dan 20 los. Sedang lantai 2, dipetak menjadi 13 kios dilengkapi dengan mushola, kamar mandi dan toilet.

Renovasi Pasar Kliwon 2013 dalam catatan pembangunan Kota Mojokerto itu merupakan yang kedua. Renovasi pertama Pasar Kliwon terjadi tahun 1978 dengan dana Inpres 1977 sebesar Rp 55 juta. Dari renovasi ini berdiri 6 los pasar berukuran 7 x 21 meter dengan konstruksi besi dan beratap asbes bergelombang serta dilengkapi dengan kantor, kamar mandi dan WC. 

Pasca renovasi, jumlah pedagang yang dapat ditampung dalam Pasar Kliwon semakin banyak mencapai 115 pedagang. Pedagang yang menempati los sebanyak 97 orang, untuk pedagang kios sebanyak 18 orang. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional