Jombang-(satujurnal.com)
Bermodus perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS), Gatut Wahyu Wibisono (42), warga Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang meraup uang sebesar Rp 3,5 dari ratusan korbannya dari tujuh daerah di Jawa Timur.
Para korban calon pegawai negeri itu diiming-imingi bisa diterima kantor pemerintahan tanpa tes dengan uang setor berbeda-beda. Ia memasang harga Rp 110 juta untuk calon pegawai negeri lulusan sarjana. Sedangkan untuk lulusan SMA atau SMK Rp 120 juta.
Aksi tipu-tipu calo CPNS ini terbongkar setelah salah satu korbannya, Partidjo (52), warga Desa/Kecamatan Ngoro melapor ke polisi.
Pratidjo yang berkeinginan anaknya menjadi pegawai negeri tergiur iming-iming Gatut yang sanggup memasukkan anaknya menjadi pegawai negeri tanpa melalui tes. Ia pun menyerahkan uang ‘rekruitmen ‘Rp 70 juta kepada Gatut. Sedangkan sisanya akan ia lunasi jika SK CPNS turun dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional).
Partidjo merasa diperdayai Gatut karena SK CPNS yang dijanjikan tak kunjung turun. Ia pun melapor kasus itu ke polisi.
Gatut yang berhasil dibekuk aparat Polres Jombang, Sabtu (20/12/2014) mengakui beroperasi di tujuh daerah. Selain di jombang, tersangka juga beroperasi di Tulungagung. Trenggalek, Blitar, Nganjuk Kediri dan daerah lain. Tersangka berhasil mengumpulkan uang dari ratusan korban sebesar Rp 3, 5 miliar.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya tiga lembar kwitansi penyerahan uang tiga buku tabungan atas nama Gatut Wibisono dan Dwi Yunani, uang tunai sebesar rp 14.068.000 serta satu unit mobil Mistsubishi Grandis warna hitam bernopol S 1998 WO.
Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. (rg).
Social