Ribuan Siswa SMP Terancam Tak Terima Rapor Semesteran - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Ribuan Siswa SMP Terancam Tak Terima Rapor Semesteran

I Wayan Astawa - Anggota NCT Wilayah Jatim
Mojokerto-(satujurnal.com)
Ribuan siswa SMP di Kota Mojokerto terancam tak mendapatkan nilai rapor semester sesuai yang ditentukan kalender pendidikan, 20 Desember besok. Menyusul ketidaksiapan pihak sekolah menuangkan nilai sesuai aturan dalam Kurikulum 2013 (K13).

Dari puluhan sekolah level SMP negeri dan swasta, yang menyatakan kesiapannya menyampaikan rapor sesuai kalender pendidikan bisa dihitung jari. Satu diantaranya SMPN 1 Kota Mojokerto.

Sejumlah sekolah terpaksa membagikan rapor pekan depan, karena ketidaksiapan menerjemahkan aturan K13.

Ketua Majelis Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) SMPN, I Wayan Astawa mengatakan, pihaknya tidak tahu pasti sekolah mana yang belum siap membagi rapor yang kini ganti label ‘laporan hasil belajar (LHB) tepat sesuai jadwal kalender pendidikan. 

“Soal LHB, secara umum untuk SMP di wilayah Kota Mojokerto yang terbagi dalam empat kluster tidak ada masalah. Karena meski pun ada aplikasi yang diberikan Kemendiknas, tapi bisa menggunakan aplikasi dengan sistem sebelumnya, seperti di SMPN 1 Kota Mojokerto. Tapi kalau sekolah memodifikasi lagi ya silahkan,” kata Wayan.

Wayan yang juga Kasek SMPN 1 Kota Mojokerto ini menyebut, jika besok terdapat sekolah yang tidak siap membagikan LHB, lebih karena penyikapan terhadap permendiknas baru menyangkut penilaian siswa. 

“Kendalanya, memang sedikit pada aspek penilaian. Ini memang yang paling sexi. Kalau aspek kognitif sudah biasa. Sekarang pada sikap, ada penilaian spiritual, aspek, sosial menyangkut tujuh aspek. Terus terang guru-guru tidak memahami harus bersikap, itu dianggap sangat sulit,” katanya

Ia berharap, semua sekolah bisa membagikan LHB tepat waktu. “Karena sebelumnya NCT (National Coach Team, tim nasional penamping K13)  sudah melakukan pendampingan bagi kepala sekolah,” kata salah anggota NCT wilayah Jatim tersebut. 

Pendamping NCT, lanjut Wayan dilakukan dengan sistem In dan Out. In tatkala  sekolah mendapat kendala, Out ketika siap terjun kembali,” tukasnya. 

Ditambahkan Wayan, model rapor K13 berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum sebelumnya skala nilai dari 0 hingga 100, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan huruf A, B, C, D. Pada K13 skala nila tidak lagi 0 – 100, melainkan 1 – 4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan skala 'sangat baik, baik, cukup dan kurang'.

“Untuk rapor sekarang tidak ada lagi ranking siswa dalam kelas atau sekolah. Ini yang perlu diinformasikan ke masyarakat juga, utamanya bagi dunia kerja untuk lulusan SMA atau SMK,” pungkasnya. 

Mujiarso, salah satu wali murid SMPN 2 Kota Mojokerto mengaku mendapat pemberitahuan pembagian LHB Senin pekan depan. “Kalau mengacu kalender pendidikan, seharusnya pembagian rapor besok, tapi ditunda Senin (22/12/2014) depan,” katanya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional