Sidak Pasar Modern, Walikota Temukan Ikan Asin Berulat - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sidak Pasar Modern, Walikota Temukan Ikan Asin Berulat

Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan seletif tatkala membeli dan mengkonsumsi makanan yang dijual di pasar-pasar modern. 

Peringatan orang nomor satu di Kota Mojokerto ini menyusul temuan makanan yang dicurigai tidak sehat dan mengandung zat berbahaya saat sidak di dua pasar modern di jalan Benteng Pancasila dan di jalan Bhayangkara, Rabu (17/12/2014). 

Di dua swalayan ini, ia mendapati makanan jenis krupuk mentah yang berwarna merah dan ikan asin kering berulat yang menurutnya patut diuji-labkan untuk memastikan kelayakan dua makanan mentah tersebut,  

“Kita ujilabkan krupuk ini, untuk memastikan apakah warnah merah krupuk ini bukan dari zat pewarna tekstil yang membahayakan tubuh,” katanya saat mengambil sampel krupuk di konter makanan di swalayan jalan Benteng Pancasila. 

Hal yang dilakukan Mas’ud Yunus saat di swalayan jalan Bhayangkara. Di swalayan yang baru buka dua bulan lalu itu, ia mencermati produk ikan asin kering. Ia pun mengambil beberapa biji ikan asin kering tersebut untuk di uji-lab.

"Tolong buatkan berita acaranya, ini juga patut kita uji lab, apakah bahan pengawetnya benar-benar aman atau tidak," tandasnya. 

Menurutnya, langkah mengujikan dua makanan itu bagian dari upaya untuk memberi perlindungan bagi konsumen terhadap makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. 

“Kita ingin pastikan, apakah semua makanan maupun minuman yang dijual sudah memenuhi standar atau sebaliknya,” ujar Mas’ud Yunus menanggapi sidak yang ia lakukan bersama Wawalikota Suyitno dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu tersebut. 

Apalagi, lanjut Mas’ud Yunus, menjelang natal dan tahun baru, peredaran makanan kian besar. “Kita tidak ingin ada makanan dan minuman yang beredar yang tidak layak konsumsi, seperti kadaluarsa atau mengandung zat berbahaya,” tandasnya. 

Kendati menemukan dua produk yang patut dicurigai mengandung zat berbahaya, namun walikota mengaku, secara umum produk yang dijual di pasar modern itu berkualitas baik. Pasalnya, tidak ada temuan produk yang kadaluarsa dan tak layak konsumsi. Namun pihaknya tetap menunggu laporan dari hasil uji lab BP Pom terkait produk yang dijadikan sample. "Kita tunggu hasil uji lab nya. Sebab kita curiga mamin tersebut menggunakan zat warna dan bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh," imbuh Walikota.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah membenarkan kecurigaan sejumlah produk makanan yang mengandung zat berbahaya, diantaranya krupuk mentah curah yang ditemukan di Carefour dan ikan asin mentah di swalayan Superindo. "Ini langsung kita uji lab kan di BP Pom, jika memang hasil lab terbukti tak layak konsumsi, maka kita rekomendasikan pihak toko untuk tak menjual mamin itu lagi," terangnya.


Indah juga menjelaskan, ada sejumlah kriteria khusus untuk mamin yang layak untuk dijual. Diantaranya, tanggal kadaluarnya, kemasannya tidak rusak atau penyok, warna dan baunya tidak berubah serta tertera label dari BP Pom. "Jika keempat hal itu sudah oke, maka mamin tersebut layak untuk dijual," tukasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional