Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus
meminta perguruan tinggi (PT) di Kota Mojokerto secara sinergis mampu
memberikan kontribusi bagi pembangunan dan kemajuan Kota Mojokerto.
Permintaan orang nomor satu di
Pemkot Mojokerto itu diutarakan saat audiensi Forum Pimpinan Perguruan Tinggi
Kota Mojokerto di ruang kerja Walikota Mojokerto di ruang kerjanya, Rabu (24/12/2014).
Menurut Walikota, untuk membangun
Kota Mojokerto diperlukan sinergi dari berbagai pihak salah satunya perguruan
tinggi. Karena Kota Mojokerto yang tidak mempunyai sumber daya alam, maka
satu-satunya yang harus digarap adalah sumber daya manusianya.
“Perguruan tinggi memiliki andil
besar dalam hal peningkatan sumber daya manusia. Sementara kita ketahui, kota
kita miskin sumber daya alam tapi kaya sumber daya manusia. Perguruan tinggi
lah yang bisa mengeksploitasi sumber daya manusia agar menjadi unggul untuk
kemudian membangun dan memajukan kota Mojokerto,” ucap Mas’ud Yunus dihadapan
tiga pimpinan perguruan tinggi Kota Mojokerto tersebut.
Menopang kepentingan ini, mulai
tahun 2015 Pemkot menyediakan anggaran untuk beasiswa perguran tinggi untuk
anak yatim dan anak tidak mampu. “Semacam bidik misi, tapi tingkat lokal. Agar
anak tidak mampu juga dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” katanya.
Munculnya Undang-Undang tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), lanjut Mas’ud Yunus, juga menjadikan perguruan
tinggi berperan dalam pembangunan di Kota Mojokerto. Sesuai ketentuan, tenaga
di pemerintahan 45 persen diisi dari pegawai pemerintah, sedangkan 55 persen
terdiri dari akademisi utamanya dari perguruan tinggi.
“Untuk itu keberadaan perguruan
tinggi ini harus terus bersinergi dengan pemerintah,” tandasnya.
Walikota yang merintis Kelurahan
Pulorejo sebagai kampung sehat berlingkungan pendidikan pun tak luput dari
topik audiensi. “Saya berharap mahasiswa yang KKN bisa ditempatkan di kelurahan
Pulorejo , agar ada kontribusi yang menyentuh langsung ke masyarakat. Dan
program pemerintah tersebut dapat didukung dari perguruan tinggi di Kota
Mojokerto,” tukasnya. (one)
Social