Anak Walikota Mojokerto Gagal Tes CPNS - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Anak Walikota Mojokerto Gagal Tes CPNS

Staf BKD Kota Mojokerto tengah menempelkan hasil Tes CPNS
Mojokerto-(satujurnal.com)
Anak Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus, Muhammad Imaduddin gagal dalam perebutan formasi guru agama Islam di bursa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Mojokerto tahun 2014. 

Anak kedua orang nomor wahid di Kota Mojokerto ini berada di peringkat 11 dari 102 peserta yang memperebutkan 4 alokasi guru agama tersebut.

''Dari 102 pendaftar, yang bersangkutan berada di urutan ke sebelas,'' kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto, Endri Agus Subiyanto didampingi Kabag Humas Heryana Dodik Murtono, Kamis (15/1/2015).

Kepastian gagalnya Imaduddin itu diketahui setelah BKD menerima hasil tes kemampuan dasar
(TKD) CPNS dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), Selasa (13/1/2015).

"Muhammad Imaduddin telah mendaftar CPNS dan memilih formasi Guru Agama Islam. Terdapat 102 pendaftar dan mengikuti ujian di Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional Jawa Timur, di Surabaya 25-26 Nopember 2014 lalu," terang Agus.

Meski melampaui poin passing grade 300, namun ia harus puas berada di peringkat 11 dengan 321 poin atau selisih 30 poin dari peserta yang lulus di formasi guru agama.

Gagalnya anak birokrat ulama dalam ujian CPNS ini, menurut Agus, membuktikan jika penyelenggaraan ujian dan proses penilaian dilakukan secara fair. 

''Siapapun bisa mendapat nilai terbaik, akan lulus. Sama sekali berjalan normal dan tak ada titipan,'' tandasnya.

Sementara itu, Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus melalui Kabag Humas Heryana Dodik Murtono menegaskan, sejak awal pendaftaran, Walikota tak pernah berkomunikasi dan mengistimewakan anaknya dalam proses pendaftaran. 

''Karena sistem penilaian yang dilakukan secara online dan transparan. Artinya, siapapun yang mampu menyelesaikan soal dengan baik, tentu akan bisa lolos,'' ujarnya.

Mas'ud Yunus, kata Dodik, juga tak begitu kaget dengan kegagalan anaknya dalam ujian CPNS.
''Tidak. Karena sejak awal memang perlakuannya tidak ada yang diistimewakan,'' pungkasnya.

Seperti diketahui, 30 kuota di 9 formasi dalam tes CPNS Kota Mojokerto 2014 diperebutkan 761 peserta dalam tes dengan sistem CAT yang digelar secara bergelombang. Tercatat 38 peserta yang mengundurkan diri. (one)









Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional