Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebuah
mobil Toyota Kijang yang diparkir di atas jembatan eks gerbang tol di
perbatasan Kabupaten Mojokerto - Sidoarjo, dihantam bus Harapan Jaya, Rabu
(14/1/2014). Mobil milik Brigadir Ketut, anggota polisi di Surabaya yang
ditinggal parkir untuk membuang sesaji ini terlempar ke rumah warga yang berada
di bawah jembatan.
Saat
kejadian, pemilik mobil, Brigadir Ketut tengah memarkir mobilnya untuk membuang
sesaji ke sungai Brantas. Namun dari arah Surabaya melaju bus Harapan Jaya dari
sisi kiri dan menabrak mobil korban. Akibatnya, mobil korban terjun ke bawah
jembatan dan menghantam rumah warga Desa Mlirip Rowo, Kecamaan Tarik, Kabupaten
Sidoarjo yang berjarak 50 meter di bawah jembatan.
Dalam
insiden ini, Brigadir Ketut mengalami luka parah dan dievakuasi oleh sejumlah
petugas dan relawan.
"Posisi
korban berada di tembok jembatan yang posisinya miring. Katanya mau buang
sesaji, mobil diparkir. Saat parkir, dari arah Surabaya muncul bus Harapan Jaya
hendak mendahului truk di depannya dari arah kiri namun menghantam mobil yang
sedang parkir," ungkap pemilik rumah, Samsuri.
Para
relawan dan warga yang mengevaluasi mengalami kesulitan karena posisi jatuhnya
korban di tembok jembatan yang miring. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung
dilarikan ke ruang UGD RS Citra Medika di Jalan Kramat Tumenggung, Kecamatan
Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Korban
mengalami patah tulang pada pundak dan punggung. Sedang bagian kamar rumah Samsuri jebol akibat
terjangan mobil kijang tersebut.
Munardi,
sopir bus mengaku tak melihat rambu-rambu yang menunjukkan mobil parkir atau
mogok di atas jembatan. "Saya mendahului truk dari arah kiri dan tidak
melihat adanya rambu-rambu mobil parkir atau mogok. Bus saya langsung mengantam
mobil korban bagian belakang," akunya. (wie)
Social