Jombang KLB Demam Berdarah, 3 Pekan 4 Nyawa Melayang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jombang KLB Demam Berdarah, 3 Pekan 4 Nyawa Melayang

Jombang-(satujurnal.com)
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jombang semakin mewabah. Kurun tiga pekan terakhir empat nyawa melayang terenggut virus yang dibawa nyamuk aedes aegity tersebut.

Melonjaknya penderita hingga dua kali lipat, membuat pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) DBD untuk Kabupaten Jombang.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menyebutkan, pasien DBD mengalami lonjakan hampir 100 persen dalam tiga pekan terakhir.

Tercatat empat pasien meninggal lantaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk anti jorok ini.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Jombang, dr Heri Wibowo mengatakan, jika pada bulan Desember 2014 penderita DBD mencapai 74 pasien, di penghujung bulan Januari ini meningkat hampir seratus persen/yakni 134 pasien.

Lima kecamatan ditetapkan sebagai daerah endemis, yakni Kecamatan Megaluh, Kecamatan Jombang Kota, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Jogoroto dan Kecamatan Diwek.

Penderita pasien demam berdarah ini masih didominasi oleh anak-anak. Mereka tampak terbaring lemas di sejumlah sal dan lorong RSUD jombang.

Kondisi mereka tampak lemas dan pucat akibat kekurangan trombosit atau sel darah merah.
Membludaknya pasien DBD di rumah sakit plat merah ini menyebabkan sejumlah pasien terpaksa menjalani perawatan di lorong-lorong rumah sakit. Di sejumlah ruangan rawat anak pun telah penuh sesak oleh penderita DBD.

Agar tetap tertangani, pasien pun harus rela menjalani perawatan di sal rumah sakit. Petugas rumah sakit terpaksa menambah bed agar pasien tetap terlayani.

Halimah, salah satu pasien mengaku anaknya menjadi salah satu pasien demam berdarah yang dirawat di lorong RSUD. Dia bersyukur kondisi anaknya sudah membaik dan tidak sampai mengalami masa kritis.

Serangan DBD diperkirakan mencapai puncaknya akhir bulan Januari hingga awal Februari nanti.
Dinkes setempat mulai mengaktifkan kader jumantik di setiap desa, serta melakukan fogging fokus atau pengasapan di daerah-daerah yang terdeteksi sebagai daerah endemis DBD untuk mengurangi penyebaran DB.

Petugas menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan menghadapi musim penghujan tersebut.(rg)










Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional