Puluhan Pemuda Dua Desa Tawuran - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Puluhan Pemuda Dua Desa Tawuran

Jombang-(satujurnal.com)
Dua kelompok pemuda dusun terlibat tawuran, Jumat (2/1/2015) malam. Mereka saling serang dengan menggunakan senjata tajam, senapan angin maupun bongkahan batu bata.
 
Tawuran yang  melibatkan puluhan pemuda dari dua  Dusun Branjang, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno dengan Dusun Ngalangan, Desa Alang-alang Caruban, Kecamatan Jogoroto ini menyebabkan kondisi desa mencekam. Warga setempat ketakutan hingga meminta pertolongan aparat.
 
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun dua orang pemuda yang terlibat tawuran alami luka ringan terkena lemparan batu.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB di perbatasan kedua dusun.

Awalnya, sejumlah pemuda nampak bergerombol di dekat perbatasan. Tak jelas apa yang mereka lakukan. Tak lama kemudian, nampak sekelompok pemuda lain berdatangan dari arah yang berlawanan. Entah apa yang menjadi pemicunya, sekelompok pemuda itu langsung menyerang pemuda yang tengah bergerombol.
 
“Semula memang sempat kedua kelompok pemuda yang jumlahnya ratusan tersebut bersitegang terlebih dahulu. Tidak tahu siapa yang mulai, kedua kelompok langsung saling serang,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
 
Kedua kelompok pemuda yang saling serang tersebut berusaha melukai satu sama lain. Tak hanya gunakan senjata tajam yang nampaknya sudah dipersiapkan, mereka juga gunakan bongkahan batu untuk saling serang. Tak ayal, bongkahan batu dilempar secara serampangan asal bisa mengenai lawannya.
 
Praktis, masing-masing pemuda yang terlibat tawuran menghindari setiap serangan. “Beberapa pemuda ada yang membawa senjata tajam diacung-acungkan ke lawannya,” lanjutnya.
 
Kondisi mencekam tersebut langsung membuat ketakutan sejumlah warga yang berada di lokasi tawuran. Mereka tak ada yang berani keluar rumah maupun melerai tawuran tersebut.
 
Pasalnya, para pemuda tersebut secara membabi buta menyerang lawannya. Akibatnya, sekitar 8 atap rumah yang berada di dekat lokasi alami kerusakan terkena lemparan batu para pelaku.
 
Bahkan, seorang ibu rumah tangga nyaris celaka karena terkena runtuhan genting rumahnya yang rusak akibat lemparan batu. Warga pun langsung menghubungi perangkat desa dan diteruskan ke polisi setempat.
 
Tak lama, sejumlah petugas baik dari Polsek Mojowarno dan Jogoroto beserta pasukan Dalmas Polres Jombang tiba di lokasi dengan dipimpin langsung Kapolres, AKBP Akhmad Yusep Gunawan.
 
Petugas langsung membubarkan tawuran tersebut dengan melontarkan tembakan peringatan maupun menghalau para pemuda yang terlibat tawuran.
 
Akhirnya, kurang lebih dua jam kemudian situasi bisa dikendalikan. Para pemuda yang terlibat tawuran kocar-kacir, membubarkan diri.
 
“Meski demikian, sejumlah petugas masih bersiaga untuk mengantisipasi timbulnya tawuran susulan,” tegas Akhmad Yusep.
 
Sementara itu usai peristiwa tawuran tersebut, jajaran kedua Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan), Jogoroto dan Mojowarno segera bertindak cepat untuk mendamaikan kedua belah pihak.
 
Masing-masing perwakilan dari kedua desa dipertemukan untuk menjernihkan persoalan yang menjadi pemicu tawuran. “Kami langsung berusaha mendamaikan kedua belah pihak dengan cara bermusyawarah,” kata AKP Darmadji, Kapolsek Jogoroto.
 
Dalam pertemuan disepakati kedua belah pihak yang bertikai berdamai. Kedua belah pihak juga sepakat membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya disaksikan sejumlah tokoh masyarakat setempat maupun jajaran muspika.
 
Selain itu, kedua belah pihak untuk memperbaiki atap rumah warga yang rusak terkena lemparan batu.
“Kami tak ingin hanya gara-gara persoalan sepele kasus tawuran ini terulang kembali. Jika diulangi, maka kami tak segan-segan untuk bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” lanjut AKP Samsul, Kapolsek Mojowarno. (rg)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional