Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus mendatangi kediaman orang tua Mulyahadikusuma Ranuwidjojo,
korban kecelakaan AirAsia QZ8501 di jalan Pierre Tendean, Kelurahan Sentanan, Kota Mojokerto, Rabu (21/1/2015).
Mas'ud Yunus berbelasungkawa sekaligus menyampaikan santunan uang duka kepada Ranuwidjono Proboatmodjo dan Lely Lestiawati orang tua Mulyahadikusuma.
"Atas nama pribadi dan jajaran Pemkot Mojokerto saya menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpah anak, menantu dan cucu dari Bapak Ranuwidjono Proboatmodjo," katanya, Rabu (21/1/2015).
Sebenarnya, ujar Mas'ud Yunus, keinginan untuk menemui keluarga duka sudah beberapa waktu lalu, namun baru pagi tadi mendapat kepastian kediaman orang tua korban penumpang pesawat AirAsia yang hingga belum ditemukan tersebut.
"Korban pasangan suami istri dan satu anak merupakan warga kelurahan Gedongan, Kecamatan Magersari. Kediamannya di jalan Gajahmada kosong, sehingga kita menemui orangtuanya disini," terang Mas'us Yunus.
Sampai detik ini, lanjut Mas'ud Yunus, keluarga korban masih terus mengakses informasi di crisis centre Polda Jatim. Pun dua unit ambulan Pemkot yang dikirim pasca tragedi AirAsia hingga kini masih disiagakan di crisis centre tersebut.
"Kami berharap warga kota Mojokerto yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat terbang AirAsia bisa segera ditemukan," pungkas dia.
Lely Lestiawati, ibu Mulyahadikusuma Ranuwidjojo mengutarakan jika ia maupun suaminya tidak mendapat firasat apa pun tentang anak serta menantu dan cucunya. Bahkan saat menuju Bandara, ia dan suaminya mengantar hingga Bandara Juanda.
Rupanya pertemuan mereka hingga menuju ke pintu masuk bandara internasional itu merupakan yang terakhir kalinya. Karena, bukannya kabar kedatangan di Singapore yang diterima Lely dan Ranuwidjono, namun kabar dari prinsipal Bandara Juanda yang memberitahukan soal musibah pesawat Airasia yang ditumpangi anaknya.
"Saya tahu kabar hilangnya pesawat Airasia dari televisi. Saya dan suami langsung ke Crisis Center. Tapi pihak Airasia tidak memberi informasi lain, kecualia diminta menunggu saja," ujar Lely.
Mulyahadikusuma Ranuwidjojo bertolak ke Singapore bersama istri, Lia Sari dan anak semata wayangnya, Angeline Esther Imanuel serta keponakannya Andrian Ferdiando ke Singapore dengan maskapai AirAsia QZ 8501. (one)
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus mendatangi kediaman orang tua Mulyahadikusuma Ranuwidjojo,
korban kecelakaan AirAsia QZ8501 di jalan Pierre Tendean, Kelurahan Sentanan, Kota Mojokerto, Rabu (21/1/2015).
Mas'ud Yunus berbelasungkawa sekaligus menyampaikan santunan uang duka kepada Ranuwidjono Proboatmodjo dan Lely Lestiawati orang tua Mulyahadikusuma.
"Atas nama pribadi dan jajaran Pemkot Mojokerto saya menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpah anak, menantu dan cucu dari Bapak Ranuwidjono Proboatmodjo," katanya, Rabu (21/1/2015).
Sebenarnya, ujar Mas'ud Yunus, keinginan untuk menemui keluarga duka sudah beberapa waktu lalu, namun baru pagi tadi mendapat kepastian kediaman orang tua korban penumpang pesawat AirAsia yang hingga belum ditemukan tersebut.
"Korban pasangan suami istri dan satu anak merupakan warga kelurahan Gedongan, Kecamatan Magersari. Kediamannya di jalan Gajahmada kosong, sehingga kita menemui orangtuanya disini," terang Mas'us Yunus.
Sampai detik ini, lanjut Mas'ud Yunus, keluarga korban masih terus mengakses informasi di crisis centre Polda Jatim. Pun dua unit ambulan Pemkot yang dikirim pasca tragedi AirAsia hingga kini masih disiagakan di crisis centre tersebut.
"Kami berharap warga kota Mojokerto yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat terbang AirAsia bisa segera ditemukan," pungkas dia.
Lely Lestiawati, ibu Mulyahadikusuma Ranuwidjojo mengutarakan jika ia maupun suaminya tidak mendapat firasat apa pun tentang anak serta menantu dan cucunya. Bahkan saat menuju Bandara, ia dan suaminya mengantar hingga Bandara Juanda.
Rupanya pertemuan mereka hingga menuju ke pintu masuk bandara internasional itu merupakan yang terakhir kalinya. Karena, bukannya kabar kedatangan di Singapore yang diterima Lely dan Ranuwidjono, namun kabar dari prinsipal Bandara Juanda yang memberitahukan soal musibah pesawat Airasia yang ditumpangi anaknya.
"Saya tahu kabar hilangnya pesawat Airasia dari televisi. Saya dan suami langsung ke Crisis Center. Tapi pihak Airasia tidak memberi informasi lain, kecualia diminta menunggu saja," ujar Lely.
Mulyahadikusuma Ranuwidjojo bertolak ke Singapore bersama istri, Lia Sari dan anak semata wayangnya, Angeline Esther Imanuel serta keponakannya Andrian Ferdiando ke Singapore dengan maskapai AirAsia QZ 8501. (one)
Social