Jombang-(satujurnal.com)
Selain menggenangi
rumah warga, banjir di Jombang juga merendam SMPN 1 Ploso. Akibatnya, akibatnya
kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu dan pihak sekolah terpaksa
meliburkan seluruh pelajar karena luapan air sungai Marmoyo terus menggenangi
seluruh ruang kelas.
Banjir disebabkan
oleh guyuran hujan deras yang melanda wilayah Ploso menyebabkan tiga sungai yang
berada di wilayah tersebut tak mampu menahan debit air yang tinggi, sehingga
meluap ke pemukiman warga dan sekolahan.
Ketinggian air yang
menggenangi ruang kelas semakin tinggi,yakni saat ini sekitar 60 centimeter
atau setinggi lutut orang dewasa.
Muhamad Syahri, salah
satu pengajar SMPN 1 Ngoro mengatakan banjir akan semakin parah jika
wilayah Jombang kembali diguyur hujan deras dengan ketinggian curah hujan yang
sama.
Saat ini para guru
dan staf sekolah berusaha membersihkan seluruh ruangan sekolah dan memindahkan
buku-buku serta peralatan sekolah ke tempat yang lebih tinggi. Pihak sekolah
tidak bisa memastikan sampai kapan para siswa siswi akan diliburkan.
Selain merendam SMN 2
Ploso, banjir juga merendam dua sekolah dasar di Desa Pager Tanjung sehingga
kegiatan disekolah lumpuh total.
Warga berharap ada
bantuan dan perbaikan tanggul sungai sehingga bencana tahunan itu tidak lagi
dialami warga yang berapa di wilayah utara sungai Brantas.
Sementara itu korban
banjir mendapat bantuan dari dermawan ratusan kardus mie intstan .dan air
mineral. Warga berharap bantuan dari pemerintah dan pengobatan gratis kepada
warga. (rg)
Social