Jombang-(satujurnal.com)
Banjir yang melanda tiga kecamatan di kabupaten Jombang terus meluas. Sejumlah perkantoran tergenang hingga mengakibatkan aktifitas lumpuh. Sementara jalur propinsi Surabaya – Madiun tepatnya di depan Polsek Mojoagung ini terendam air sejak tadi malam. Air mengenangi jalan hingga menyebabkan arus tersendat.
Sejumlah perkantoran dan perkampungan warga juga masih terendam banjir dengan ketinggian variatif hingga ketinggian dua meter. Warga harus dievakuasi ke sejumlah tempat pengungsian untuk menghindari korban.
Sejumlah jalur terpaksa dialihkan untuk mengurangi kepadatan arus yang tersendat akibat banjir.
Titik yang terganggu adalah jalan tembus Mojoawarno- Jogoroto- Sumobito dan Mojoagung.
Sedang di jalur utama propinsi pengalihan dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan arus yang tersendat akibat banjir.
Feri Kurniawan, salah seorang guru SDN Gambiran Mojoagung menuturkan, air datang sejak jam dua dini hari dan masuk ke kawasan sekolahan. Pada pukul 4 dini hari ketinggian banjir terus meninggi hingga satu meter yang mengakibatkan bangku berserakan.
Banjir melanda sejumlah wilayah Kabupaten Jombang. Air mengenangi rumah warga hingga ketinggian dua meter kondisi terparah terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. (rg)
Banjir yang melanda tiga kecamatan di kabupaten Jombang terus meluas. Sejumlah perkantoran tergenang hingga mengakibatkan aktifitas lumpuh. Sementara jalur propinsi Surabaya – Madiun tepatnya di depan Polsek Mojoagung ini terendam air sejak tadi malam. Air mengenangi jalan hingga menyebabkan arus tersendat.
Sejumlah perkantoran dan perkampungan warga juga masih terendam banjir dengan ketinggian variatif hingga ketinggian dua meter. Warga harus dievakuasi ke sejumlah tempat pengungsian untuk menghindari korban.
Sejumlah jalur terpaksa dialihkan untuk mengurangi kepadatan arus yang tersendat akibat banjir.
Titik yang terganggu adalah jalan tembus Mojoawarno- Jogoroto- Sumobito dan Mojoagung.
Sedang di jalur utama propinsi pengalihan dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan arus yang tersendat akibat banjir.
Feri Kurniawan, salah seorang guru SDN Gambiran Mojoagung menuturkan, air datang sejak jam dua dini hari dan masuk ke kawasan sekolahan. Pada pukul 4 dini hari ketinggian banjir terus meninggi hingga satu meter yang mengakibatkan bangku berserakan.
Banjir melanda sejumlah wilayah Kabupaten Jombang. Air mengenangi rumah warga hingga ketinggian dua meter kondisi terparah terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. (rg)
Social