foto ilustrasi (doc.istimewa) |
Jombang-(satujurnal.com)
Aksi pencurian kendaraan bermotor
(curanmor) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Jombang. Kali ini menimpa Choirul
Ummah (30), guru taman kanak-kanak (TK) TK Muslimat NU Tunas Harapan, Desa
Mancilan.
Saat ditinggal mengajar di sekolah,sepeda
motor miliknya yang diparkir dan dikunci stang di halaman sekolah amblas
digondol maling. Akibatnya, warga Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan
Mojoagung, Kabupaten Jombang tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 14 juta.
Kini kasusnya langsung ditangani polsek setempat.
Kasubbag Humas Polres Jombang,
AKP Lely Bahtiar saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus curanmor tersebut.
Dikatakan, kasus curanmor tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengungkap
pelaku curanmor yang memang telah meresahkan masyarakat.
“Korban lapor ke polsek dan kini
masih dalam penyelidikan,” ujar Lely, Rabu (4/2).
Aksi curanmor yang menimpa korban
diketahui sekitar pukul 11.00 WIB di halaman sekolah.
Korban datang ke sekolah
tempatnya mengajar dengan mengendarai motor Honda Beat S 5213 ZT. Ia langsung
memarkirkan motornya di halaman sekolah tanpa mengunci stang motor. Setelah
dirasa aman, korban langsung memasuki ruang kelas dan langsung lakukan
aktifitasnya mengajar anak didiknya.
Usai mengajar beberapa jam,
korban bermaksud untuk segera pulang. Korban pun langsung menuju ke tempat
motornya diparkir. Namun sontak ia kaget. Pasalnya, motornya sudah tak ada
lagi.
Kebingungan, korban berusaha
mencari dan bertanya kepada beberapa orang di sekitar sekolah. Namun tak ada
yang mengetahuinya. Sadar kalau motornya telah digondol maling, korban akhirnya
memutuskan lapor polisi.
“Kami himbau masyarakat agar
lebih waspada dan berhati-hati terhadap kondisi lingkungannya untuk
mengantisipasi timbulnya aksi kejahatan curanmor yang cukup meresahkan ini,”
tegas Lely. (rg)
Social