Masuk Urutan ke-11 KLB DB, Kabupaten Mojokerto Gerakkan Jumantik - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Masuk Urutan ke-11 KLB DB, Kabupaten Mojokerto Gerakkan Jumantik

Mojokerto-(satujurnal.com)
Juru pemantau jentik (jumantik) wilayah Kabupaten Mojokerto terus digerakkan untuk melakukan pemantauan terhadap berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti, biang penyakit demam berdarah. Langkah menurunkan jumantik ini diambil setelah daerah dengan 18 wilayah kecamatan ini dinyatakan Pemprov Jatim sebagai daerah dengan status kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah di urutan ke sebelas Jawa Timur.  

Status Kabupaten Mojokerto sebagai daerah dengan KLB DB muncul lantaran sejak Januari lalu kasus penderita demam berdarah di wilayah ini terus meningkat. Selama bulan Januari hingga awal Februari 2015 tercatat 79 pasien di rawat dirumah sakit dengan tiga penderita meninggal dunia. Dan hingga saat ini penderita DB menyebar di 17 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada.

Pemeriksaan jentik nyamuk biang DB dan pemberantasan sarang nyamuk anti jorok ini dilakukan secara serempak se wilayah Kabupaten Mojokerto. Seperti yang digelar di wilayah Kecamatan Kutorejo ini, Rabu (04/2/2015). 

Seluruh kader jumantik digerakkan untuk melakukan pemantauan langsung ke masyarakat, dengan memeriksa lingkungan sekitar rumah dan kamar mandi warga.

Saat pemantauan berlangsung, jumantik menemukan banyak jentik nyamuk demam berdarah yang bersarang dan bertelor di bak kamar mandi maupun bak penampungan air dan sampah, seperti di sekitar hunian masyarakat Kepuh Pandak, Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto.

Dengan kondisi yang cukup parah ini, petugas  dinas kesehatan langsung melakukan pengasapan mulai dari lingkungan, kebun,  halaman dan di dalam rumah warga. Bahkan petugas juga memberi pengasapan di sungai sungai agar semua sarang dan nyamuk penyebar virus demam berdarah ini segera terbasmi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Endang Sri Woelan mengatakan, untuk memberantasan sarang nyamuk, selain jumantik yang bekerja ekstra, juga dilibatkan seluruh kepala sekolah. Mereka di kumpulkan untuk diberikan bekal pemahaman agar bisa memberikan pengawasan dan motifasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan DB daripada pengasapan. (wie) 

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional