Mojokerto-(satujurnal.com)
Curah
hujan yang cukup tinggi dan berlangsung berjam-jam di wilayah Mojokerto dan Jombang
mengakibatkan ratusan rumah di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong Kabupaten
Mojokerto sejak rabu (14/2/2015) malam hingga Kamis (132/2015) masih terendam
banjir. Jembatan penghubung desa pun terputus akibat luapan sungai Lamong.
Sementara warga terpaksa harus mengungsi dan rumah mereka dibiarkan kosong.
Ratusan
rumah warga ini terendam sekitar 30 sentimeter. Sedang di jalan raya ketinggian
air hingga 50-70 sentimeter.
Di
desa ini tak nampak aktifitas warga sama sekali karena kondisi rumah sudah
kosong sejak Rabu malam. Yang hanya warga laki-laki yang bertugas menjaga
lingkungan dan rumah.
Sejak
Kamis pagi tadi, warga terus mencari warga yang berusia tua untuk diungsikan
dengan cara menggendong dan menuntun untuk mencari tempat yan aman dan nyaman
selama rumah mereka masih terendam banjir.
Supono,
salah satu ketua RT di Desa Mojolegi mengatakan, sejak masuknya air pada Rabu
malam hingga Kamis pagi air terus meninggi. Melihat kondisi air yang tenang, diperkirakan
air akan surut dua hari kedepan.
Air
ini berasal dari luapan kali Lamong yang saat ini kondisi debet airnya yang
semakin meninggi. Selain itu sebuah jembatan di desa Pucuk terputus akibat
tergerus arus sungai. (wie)
Social