BUAH durian jenis Bido, durian khas Wonosalam, Kabupaten Jombang paling diburu para penikmat durian.
Di musim panen raya saat ini, buah yang dilepas pemerintah sebagai varietas unggul ini mendapat tempat tersendiri di lidah pemburu dan penggemar durian.
Buah yang rasanya pahit ligit dan buahnya lentur serta ponggenya kecil benar-benar membuat kecanduan penggemarnya yang datang dari berbagai daerah.
Selain untuk menikmati pemandangan alam pegunungan, alasan utama para pelancong yang berkunjung kawasan Wonosalam di lereng Gunung Anjasmoro, berjarak 30 kilometer tenggara Kota Jombang tersebut yakni berburu durian Bido.
Apalagi, para penggemar duren bido dimanjakan dengan memilih dan menikmati durian Bido yang benar-benar matang di pohon tanpa rekayasa. Penggemar durian bisa langsung ikut melihat cara memetik buah durian dari pohonnya. Pun ada garansi dari pedagang. Jika durian yang telah dibeli lalu dipecah dan tak sesuai harapan boleh ditukar kembali.
Rata rata tinggi pohon durian setinggi 20 hingga 25 meter. Buruh panjat pohon durian setiap pagi bisa mengambil buah durian sebanyak 100 buah dengan mengunakan seutas tali,dan bergelantung memetik durian setelah buah dipetik dan diikat langsung diturunkan .
Di musim panen raya saat ini, harga buah durian beberapa jenis durian di Wonosalam turun dari hari-hari biasa. Jika biasanya per biji dihargai Rp 50 ribu, kini diturunkan hanya Rp 20 ribu. Tapi untuk durian Bido, harganya masih relatif stabil, antara Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung besar kecilnya buah. (rg)
Social