Harlistyati |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Kelurahan Pulorejo, Kecamatan
Prajurit Kulon, satu dari 18 kelurahan di wilayah Kota Mojokerto bakal mendapat
tempat istimewa dalam berbagai program dan proyek.
Wilayah kelurahan hasil pemekaran
Kota Mojokerto tahun 1982 ini dengan 5 lingkungan, 8 RW dan 34 RT ini bakal
digelontor dana APBD 2016 tidak kurang dari Rp 30 miliar.
Wilayah seluas 1,69702 Km2 yang
berbatasan dengan Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto
ini pun ditetapkan sebagai kawasan pendidikan.
Kepala Bappeko Kota Mojokerto,
Harlistyati menyampaikan hal itu terkait rencana pembangunan yang tertampung
dalam Musrenbang tingkat kota.
“Kelurahan Pulorejo akan
mendapatkan porsi APBD 2016 sekitar Rp 30 miliar,” katanya, Minggu (15/3/2015).
Alasannya, dari sebaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia)
di tingkat kelurahan, Kelurahan Pulorejo terbilang yang paling rendah diantara
18 kelurahan yang ada.
“Karena kantong IPM di wilayah
Kelurahan Pulorejo paling rendah, maka diperlukan perencaaan partisipatif untuk
mendongkrak potensi-potensi yang dapat dijadikan solusi alternatif. Makanya
kemudian diputuskan untuk menggerojok APBD 2016 dengan porsi yang agak gemuk
dibanding kelurahan lainnya,” tandasnya.
Anggaran puluhan miliar itu,
lanjut Harlistyati, untuk peningkatan sejumlah layanan dasar, seperti
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. “Dasarnya IPM, bukan pendapatan per capita,”
terangnya.
IPM, ujar dia, meliputi tiga
komponen, yakni angka harapan hidup, angka melek huruf penduduk dewasa, angka
melek huruf dan paritas daya beli. “Angka-angka inilah yang
perlu ditingkatkan agar terjadi percepatan pembangunan,” pungkasnya. (one)
Social