Mojokerto-(satujurnal.com)
Selama sepekan, 4.350 siswa dari 437 regu dari SD/MI seKota Mojokerto terlibat dalam kompetisi seputar kepramukaan helatan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jawa Timur bertajuk East Java Scout Challenge (EJSC).
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus membuka kompetisi yang digelar di Lapangan Surodinawan, Prajurit Kulon Kota Mojkerto mulai tanggal 7 Maret 2015 dan berakhir 12 Maret 2015 tersebut.
Mas’ud Yunus sebagai Kakak Majelis Bimbingan Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kota Mojokerto berharap agar EJSC 2015 digunakan sebagai wahana pembinaan generasi muda sejak dini dengan berlatih dan berkompetisi. “Tentunya wahana ini harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan untuk mewujudkan generasi muda yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan bermoral, sesuai visi pemerintah Kota Mojokerto,” katanya, Sabtu (08/3/2015).
Melalui EJSC, lanjut Mas’ud Yunus, adik-adik juga akan menemui berbagai tantangan, teman baru, sahabat baru, pengalaman baru. “Tunjukkan bahwa kegiatan pramuka ini memang luar biasa mengasyikkan,” seru dia.
Momentum EJSC, juga ia harapkan sebagai kebangkitan pendidikan pramuka secara kuantitas dan kualitas di semua jenjang pendidikan di Kota Mojokerto.
Walikota berharap dalam ajang ini nantinya terpilih regu terbaik putri maupun putra yang benar-benar siap, terampil pada EJSC tingkat Provinsi JawaTimur dan mendapat
kesempatan berkunjung ke Amerika.
“Kalaupun belum beruntung, yakinlah adik-adik sekalian insya Allah dengan mengikuti kegiatan ini bisa menambah pengalaman yang berharga untuk modal mencapai cita-cita di masa yang akan datang,” imbuhnya menyemangati.
Yang terpenting, lanjut dia, adik-adik harus memiliki akhlak mulia, sopan santun kepada orang tua, kepada teman, keluarga, saudara dan sesama makhluk Tuhan. Pramuka juga tidak boleh berputus asa dan harus terampil.
Usai menyampaikan sambutan, Mas’ud Yunus memukul kentongan dan menyulut api unggun tanda dibukanya acara ini.
Didampingi Ketua Kwarcab Kota Mojokerto Sunardi dan Kepala SKPD, Mas’ud Yunus meninjau masing-masing regu putra dan putri. (one)
Selama sepekan, 4.350 siswa dari 437 regu dari SD/MI seKota Mojokerto terlibat dalam kompetisi seputar kepramukaan helatan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jawa Timur bertajuk East Java Scout Challenge (EJSC).
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus membuka kompetisi yang digelar di Lapangan Surodinawan, Prajurit Kulon Kota Mojkerto mulai tanggal 7 Maret 2015 dan berakhir 12 Maret 2015 tersebut.
Mas’ud Yunus sebagai Kakak Majelis Bimbingan Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kota Mojokerto berharap agar EJSC 2015 digunakan sebagai wahana pembinaan generasi muda sejak dini dengan berlatih dan berkompetisi. “Tentunya wahana ini harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan untuk mewujudkan generasi muda yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan bermoral, sesuai visi pemerintah Kota Mojokerto,” katanya, Sabtu (08/3/2015).
Melalui EJSC, lanjut Mas’ud Yunus, adik-adik juga akan menemui berbagai tantangan, teman baru, sahabat baru, pengalaman baru. “Tunjukkan bahwa kegiatan pramuka ini memang luar biasa mengasyikkan,” seru dia.
Momentum EJSC, juga ia harapkan sebagai kebangkitan pendidikan pramuka secara kuantitas dan kualitas di semua jenjang pendidikan di Kota Mojokerto.
Walikota berharap dalam ajang ini nantinya terpilih regu terbaik putri maupun putra yang benar-benar siap, terampil pada EJSC tingkat Provinsi JawaTimur dan mendapat
kesempatan berkunjung ke Amerika.
“Kalaupun belum beruntung, yakinlah adik-adik sekalian insya Allah dengan mengikuti kegiatan ini bisa menambah pengalaman yang berharga untuk modal mencapai cita-cita di masa yang akan datang,” imbuhnya menyemangati.
Yang terpenting, lanjut dia, adik-adik harus memiliki akhlak mulia, sopan santun kepada orang tua, kepada teman, keluarga, saudara dan sesama makhluk Tuhan. Pramuka juga tidak boleh berputus asa dan harus terampil.
Usai menyampaikan sambutan, Mas’ud Yunus memukul kentongan dan menyulut api unggun tanda dibukanya acara ini.
Didampingi Ketua Kwarcab Kota Mojokerto Sunardi dan Kepala SKPD, Mas’ud Yunus meninjau masing-masing regu putra dan putri. (one)
Social