Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus meminta kepada pengusaha dan
pekerja di Kota Mojokerto agar terus menjaga keharmonisan hubungan
industrial. Tanpa hubungan industrial yang baik, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di Kota Mojokerto akan sulit dicapai.
Permintaan itu dilontarkan walikota saat memberi sambutan dalam Festival
Buruh 2015 di GOR dan Seni Mojopahit, jalan Gajahmada, Kamis (30/04/2015).
"Pengusaha dan pekerja saya harap terus menjaga keharmonisan dalam hal hubungan industrial. Karena relasi yang harmonis menyebabkan produktivitas
meningkat," cetus Mas'ud Yunus.
Festival Buruh yang dimotori Disnakertrans Kota Mojokerto dan didukung pengusaha dan buruh, kata walikota lebih lanjut, menunjukkan jika hubungan industrial berlangsung baik.
"Ini wujud kebersamaan antara pengusaha dan pekerja dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di Kota Mojokerto ini," katanya.
Ditambahkan, pengakuan internasional dari ILO dan Unesco merupakan jawaban kerjasama yang baik dan harmonis antara tripartit Pemkot, pengusaha dan pekerja yang terjaga baik.
"Semua terwujud karena komitmen kita bersama untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai daerah dengan iklim usaha yang kondusif," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan helatan 'Festival Buruh 2015' diusung untuk menyambut Hari Buruh 1 Mei atau May Day dengan kegiatan yang berkinerja istimewa dan bermakna," katanya.
Menurut Amin, format festival diambil untuk menciptakan hubungan industrial yang harmoni antara pengusaha dan pekerja.
"Selain itu juga untuk menekan angka PHI (perselisihan hubungan industrial) ," katanya.
Sejumlah kegiatan festival antara lain donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis yang didukung Dinas Kesehatan, RSUD dan 5 RS swasta serta satu klinik kecantikan.
Yang unik, di festival ini juga ada Pameran Batu Akik Nusantara yang digawangi' komunitas penggemar batu akik Mojokerto.
"Sengaja kami melibatkan penggemar dan penjual batu akik sebagai upaya mewujudkan ekonomi kreatif yang berbasis potensi budaya lokal," tukasnya. (one)
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus meminta kepada pengusaha dan
pekerja di Kota Mojokerto agar terus menjaga keharmonisan hubungan
industrial. Tanpa hubungan industrial yang baik, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di Kota Mojokerto akan sulit dicapai.
Permintaan itu dilontarkan walikota saat memberi sambutan dalam Festival
Buruh 2015 di GOR dan Seni Mojopahit, jalan Gajahmada, Kamis (30/04/2015).
"Pengusaha dan pekerja saya harap terus menjaga keharmonisan dalam hal hubungan industrial. Karena relasi yang harmonis menyebabkan produktivitas
meningkat," cetus Mas'ud Yunus.
Festival Buruh yang dimotori Disnakertrans Kota Mojokerto dan didukung pengusaha dan buruh, kata walikota lebih lanjut, menunjukkan jika hubungan industrial berlangsung baik.
"Ini wujud kebersamaan antara pengusaha dan pekerja dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di Kota Mojokerto ini," katanya.
Ditambahkan, pengakuan internasional dari ILO dan Unesco merupakan jawaban kerjasama yang baik dan harmonis antara tripartit Pemkot, pengusaha dan pekerja yang terjaga baik.
"Semua terwujud karena komitmen kita bersama untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai daerah dengan iklim usaha yang kondusif," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan helatan 'Festival Buruh 2015' diusung untuk menyambut Hari Buruh 1 Mei atau May Day dengan kegiatan yang berkinerja istimewa dan bermakna," katanya.
Menurut Amin, format festival diambil untuk menciptakan hubungan industrial yang harmoni antara pengusaha dan pekerja.
"Selain itu juga untuk menekan angka PHI (perselisihan hubungan industrial) ," katanya.
Sejumlah kegiatan festival antara lain donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis yang didukung Dinas Kesehatan, RSUD dan 5 RS swasta serta satu klinik kecantikan.
Yang unik, di festival ini juga ada Pameran Batu Akik Nusantara yang digawangi' komunitas penggemar batu akik Mojokerto.
"Sengaja kami melibatkan penggemar dan penjual batu akik sebagai upaya mewujudkan ekonomi kreatif yang berbasis potensi budaya lokal," tukasnya. (one)
Social