Mojokerto-(satujurnal.com)
Pelantikan 54 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mojokerto molor dari
jadwal hingga waktu yang belum ditentukan. Menyusul belum lengkapnya
administrasi untuk pencairan dana operasional Panwas senilai miliaran
rupiah.
Nanang Subagio, Kepala Bakesbangpol Linmas Kabupaten Mojokerto
mengatakan Pemkab Mojokerto sudah memploting APBD untuk anggaran Rp 1,
8 miliar untuk operasional Panwas. Namun lantaran berkas pengajuan
anggaran dari Panwas masih belum lengkap, maka jadwal pencairannya
molor dari jadwal.
“Ada sejumlah kelengkapan administrasi yang saat ini belum diserahkan
ke kita, sehingga perlu dilengkapi dulu. Baru kemudian dikirim ke
Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) untuk proses pencairan
anggaran,” katanya, Minggu (31/5/2015).
Selama berkas belum memenuhi syarat, lanjut Nanang, maka anggaran
belum bisa dicairkan. Karena administrasi pengajuan dana operasional
Panwas berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan anggaran.
"Kita tak mau gegabah, karena ini uang negara jadi segala bentuk
penggunaannya harus ada pertanggung jawaban yang jelas. Agar nantinya
tidak berimbas pada masalah hukum," tegasnya.
Macetnya anggaran Panwas ini berimbas pada jadwal pelantikan anggota
Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pilkada kabupaten Mojokerto
yang sedinya dijadwalkan Sabtu (30/5) kemarin ikut ditunda lantaran
tak ada anggaran.
Miskanto, Ketua Panwas Kabupaten Mojokerto mengatakan, molornya
anggaran Panwas berimbas pada jadwal pelantikan Panwascam. “Kalau
anggaran Panwas sudah cair, baru dijadwalkan lagi pelantikanya,”
ungkapnya.
Sebelumnya, seleksi anggota Panwascam diikuti 129 orang. Sedangkan
anggota Panwascam yang dibutuhkan hanya 54 orang atau setiap kecamatan
hanya 3 anggota Panwascam. (one)
- International
- National
- Technology
- Life Style
- Soccer
- Automotive
- Science
- Economy
- Property
- Education
Social