Jombang-(satujurnal.com)
Hektaran ladang tanaman lombok di Desa Sumber Teguh Kecamatan Kudu,Kabupaten Jombang ludes di serang hama klaper. Akibatkan tanaman yang baru berumur satu bulan tidak bisa tumbuh normal. Sebagian besar buah lombok rusak, mengering dan daun lombok keriting.
Agar tidak semakin merugi, petani terpaksa memanen lombok lebih dini. Lombok yang dipanen masih berwarna hijau, namun masih laku dijual meskipun dengan harga murah.
Dipasaran, lombok merah bisa mencapai Rp 25 ribu perkilogramnya. Namun kalau lombok hijau berkisar 10 ribu rupiah.
Sunarsih, salah satu petani lombok Desa Sumber Teguh mengatakan, sebelum muncul hama kapler, saat panen raya lombok bisa meraup hasil hingga Rp 5 jutal. Tapi akibat serangan hama klaper, ia hanya bisa menerima hasil Rp 2 juta.
Beruntung, satu ladang tanaman lomboknya masih bisa dijual meskipun harganya anjlok. Namun sebidang lahan yang sudah terlanjur diserang hama kapler tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya dibiarkan membusuk.
Petani lombok di Desa Sumber Teguh bisanya memanen 4 ton di lahan seluas setengah hektar. Tapi akibat serangan hama kapler, hasil panen merosot menjadi 1 ton saja.
Sunarsih dan para petani di desa ini berharap agar pemerintah setempat bisa membantu cara membasmi hama klaper. Karena usaha pemberantasan hama yang sudah dilakukan ternyata tidak bisa maksimal..(rg)
Social