Ikut Konvoi Kelulusan, Ijazah Terancam Ditahan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Ikut Konvoi Kelulusan, Ijazah Terancam Ditahan

Mojokerto-(satujurnal.com)
Satlantas Polres Mojokerto akan menindak tegas setiap pelajar yang tertangkap tengah konvoi merayakan kelulusan. Karena konvoi pelajar berpotensi terjadi kecelakaan, baik antar pelajar maupun pengguna jalan lainnya. 

Pihak sekolah pun diminta untuk menahan ijazah siswa yang tertangkap konvoi. 

Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Asep Kurnia mengutarakan hal itu terkait langkah yang diambil pihaknya mengantisipasi konvoi lulusan SMA/SMK.  

"Kami sudah mendatangi ke SMA sederajat yang melaksanakan pengumuman kelulusan agar tidak konvoi atau arak-arakan pelajar," ungkapnya, Jum’at (15/5/2015). 

Setiap siswa yang tertangkap konvoi kelulusan, sepeda motor akan ditahan di mapolres. Siswa yang bersangkutan akan didata, orang tuanya didatangkan dan kepala sekolah diminta sekolah diminta menahan ijazah siswa tersebut sebagai bentuk sanksi.

“Meski pun memiliki SIM (tapi ikut konvoi) tetap kita tahan. Terlebih tidak melengkapi surat-surat maupun kelengkapan lainnya. Seperti tidak memakai helm, kaca spion satu, ban kecil dan boncengan tiga. Kami juga minta agar kepala sekolah menahan ijazah agar daftar ke perguruan tinggi terkendala,"  ujarnya. 

Antisipasi konvoi pelajar, lanjut AKP Asep Kurnia, efektif dilakukan selama tiga hari, mulai Jum’at hari ini hingga hari Minggu (17/5/2015). 

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Yoko Priyono menyatakan pihaknya menyambut baik cara jitu Satlantas Polres Mojokerto tersebut. Menurutnya, konvoi pelajar di jalan raya hanya mengganggu ketertiban. "Harus ada tindakan tegas untuk membuat para pelajar jera. Soal penahanan ijasah bagi pelajar yang konvoi, saya sangat sepakat," tandasnya. 

Yoko mengatakan, pihaknya dan dewan guru beberapa kali membuat aturan menangkal konvoi pelajar, diantaranya dengan mengumumkan kelulusan lewat surat ke rumah masing-masing siswa. Tapi upaya menghapus ‘tradisi’ kelulusan itu selalu kandas. Pelajar masih saja melakukan konvoi, meski tidak tepat hari H kelulusan. 

"Dengan program dari Polres Mojokerto ini, kita sangat mendukung sehingga nantinya juga ada pembinaan kepada siswa. Kalau perlu tilang saja sekalian, lalu panggil kami biar mereka dapat pelajaran. Rabu kemarin, kita sudah mengumpulkan seluruh kepala sekolah se-Kabupaten agar memberi himbauan kepada para pelajar," cetusnya.

Selain itu, kata Yoko, kepala sekolah diminta untuk mengawal para siswanya yang lulus dan mengarahkan ke kegiatan yang positif seperti syukuran. 

Ia  memprediksi, konvoi pelajar baru dilakukan Sabtu (16/05/2015) besok, karena pengumuman kelulusan baru diumumkan hari ini. 

"Hasil kelulusan SMA sederajat diumukan hari ini serentak dengan cara, pihak sekolah mengirim surat berisi nilai ke rumah masing-masing siswa. Bisa jadi konvoi pelajar terjadi besok. Tapi ya mudah-mudahan tidak ada,” sergahnya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional