Jombang-(satujurnal.com)
Petani desa Sidokaton Kecamatan
Kudu Jombang menlakukan aksi tanam pohon
pisang di sepanjang sungai desa setempat, Rabu (20/5/2015).
Aksi tanam pisang sebagai bentuk
protes karena saluran irigasi selama hampir dua tahun sungai di desa Sidokaton
yang digunakan untuk pengairan sawah tak pernah dilewati air. Akibatnya, sungai
mengering hampir dua tahun.
Puluhan petani desa sidokaton
kecamatan kudu kabupaten jombang menanami pohon pisang di sungai desa
setemapat.
Para petani mengaku daripada
tidak ada air mereka tanami pisang pasalnya pemerintah memberikan perhatian
kepada petani yang sudah berulangkali melapor.
Aksi digelar selepas turun sawah.
Puluhan petani menebang pohon pisang yang ada dikebun mereka. Pohon pisang
kemudian ditanam di sepanjang aliran sungai. Sungai yang ditanami pisang kurang
lebih sekitar 700 meter,
usai melakukan protes puluhan petani tersebut
beramai-ramai mendatangi balai desa untuk menyampaikan tuntutan, keluhan petani
tersebut ditampung oleh camat sholahudin.
Para petani mengaku ada oknum
yang bermain. Pasalnya air dari dam karet Mlerek tidak lagi mengalir ke sungai
desa setempat. Namun jika ada pengusaha tebu langsung ada air meski pun hanya dalam
waktu sehari saja.
Atas kondisi itu petani akhirnya
menggunakan mesin pompa air atau diesel untuk pengairan sawah, meskipun dengan
biaya mahal agar sawah mereka tidak mengering.
Petani sewa pompa air sekitar Rp
1 juta per bulan ini sangat memberatkan
para petani. Tapi kalau tidak sewa pompa air petani bisa gagal panen. Mereka
berharap pemerintah memperhatikan kondisi pengairan di desa sidokaton.(rg)
Social