Tiga Hari Puluhan Siswa SMKN 2 Kesurupan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tiga Hari Puluhan Siswa SMKN 2 Kesurupan

Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan siswa SMKN 2 Kota Mojokerto kesurupan, Senin (11/5/2015). Mereka berteriak-teriak histeris, menangis, dan kejang-kejang. Kesurupan di sekolah yang baru berdiri satu tahun silam ini terjadi sejak Sabtu (9/5/2015) saat kegiatan perkemahan Sabtu Minggu (Persami).  

Pihak sekolah berusaha menutupi kejadian yang disebut kali pertama terjadi itu. Sejumlah wartawan tidak diperbolehkan melakukan peliputan. Pagar utama sekolah pun digembok satpam.

Nanang, warga sekitar mengatakan, tidak kurang dari 30 siswa kesurupan saat Persami hari pertama. “Hari kedua kemarin (Minggu) , terjadi kesurupan susulan lagi,” uangkapnya.

Menurut Nanang, meski mengetahui ada siswa kesurupan, warga memilih menjadi penonton. “Kita tidak berani masuk ke sekolah, karena (korban kesurupan) sudah ada yang menangani. Tapi anehnya sampai sekarang masih ada yang kesurupan. Apa benar-benar sudah ditangani atau belum, kita tidak tahu persis,” katanya.

Pantauan di lapangan, sekira pukul 09:00 WIB terjadi kesurupan susulan yang kesekian kalinya. Beberapa siswa yang kesurupan menjerit histeris dan merontah. Belum tampak petugas medis yang turun. Sejumlah siswa lain berusaha melakukan pertolongan. Bahkan satu jam kemudian, teriakan histeris terdengar susul-menyusul dari sejumlah kelas.

M Mansur, guru SMKN 1 yang diperbantukan dalam kegiatan Persami turun memberikan penjelasan kepada awak media ikhwal kesurupan. Namun tatkala ditanya terkait kejadian dan jumlah siswa yang kesurupan, muncul kesan selintutan. Semula ia menyebut jumlah yang kesurupan empat siswa, namun saat  disinggung jika jumlah dari sumber lain menyebut puluhan siswa, ia berkelit.

“Yang saya tangani empat siswa. Soal berapa persisnya ya saya tidak tahu,” kilahnya.

Bahkan, ia yang semula menyebut mewakili institusi SMKN 2, tiba-tiba meralat.“Maaf bukan mewakili sekolah, tapi saya diperbantukan untuk kegiatan Persami saja. Yang berkompeten memberi penjelasan Pak Rudik, wakasek bidang kesiswaan,” akunya.

Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Mojokerto, Harol Kristiyandoko yang datang tengah hari, di tengah berlangsungnya penanganan beberapa siswa yang masih kesurupan mengatakan, kesurupan yang terjadi di sekolah yang dipimpinnya merupakan yang pertama. “Pertama kali dan semoga yang terakhir kali,” katanya.

Sementara untuk menghindari timbulnya kesurupan susulan, Harol akan mengintensifkan kegiatan kerohanian sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. “Saat di sekolah, siswa juga jangan sampai melamun berkepanjangan. Sebab, pikiran yang kosong dinilainya menjadi pemicu kesurupan," tukasnya. (wie)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional