Jombang-(satujurnal.com)
Apes dialami Airlangga,15,
pelajar warga Jl Hos Cokroaminoto Jombang. Saat dalam perjalanan pulang
berkendara motor tiba-tiba saja dihadang dua orang pemuda tak dikenal. Tanpa
banyak omong, kedua pemuda itu langsung menudingnya kalau telah ikut
pengeroyokan seorang pelajar SMK swasta. Meski korban membantah, kedua pemuda
itu langsung memaksanya untuk ikut.
Korban ketakutan, terpaksa
menurutinya. Saat itulah, remaja belasan tahun tersebut diperdaya. Motor
miliknya, Satria F putih abu-abu, nopol S 6155 ZL langsung digondol kedua
pelaku. Sedangkan korban langsung ditinggalkan begitu saja. Akibatnya, korban
diperkirakan alami kerugian sekitar Rp 16 juta. Atas kejadian itu, korban
segera lapor ke Polres Jombang.
Informasi yang diperoleh,
peristiwa yang menimpa korban terjadi Jum’at (5/6/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya, korban dalam perjalanan dari sekolah tengah berkendara motor. Tak
disangka, saat melaju dengan kecepatan sedang, korban seketika dihadang dua
orang pemuda berkendara motor jenis Satria F, nopol tak diketahui. Seketika itu
juga, salah satu pelaku langsung menuding korban telah lakukan pengeroyokan
seorang siswa SMK swasta yang tak lain adalah pelaku.
Dituding hal tersebut, korban
langsung membantah. Namun pelaku terus menuding dan memaksa korban agar
mengikutinya. Korban pun ketakutan dan terpaksa menurut. Hingga tiba di kawasan
Jl Dr Soetomo Jombang, korban kembali dipaksa mengaku telah mengeroyok adik
pelaku. Kembali, korban membantah hingga membuat kedua pelaku semakin emosi.
Dengan dalih diajak bertemu dengan adik pelaku, korban langsung dibonceng.
Sedangkan salah satu pelaku langsung mengendarai motor korban.
Tiba di lokasi sepi yang tak
berada jauh, korban seketika dipaksa turun. Korban pun diminta menunggu motor
miliknya yang dibawa pelaku lainnya yang mengaku masig menjemput adiknya. Namun
hingga lama menunggu, ternyata tak juga muncul. Kali ini, korban sadar telag
diperdaya hingga motornya dibawa kabur. Selanjutnya, korban segera lapor
polisi.
"Ciri-ciri pelaku sudah
diketahui dan kini kasusnya masih dalam penyelidikan," singkat AKP Gatot
Mustofa, Kasubbag Humas Polres Jombang, membenarkan kasus tersebut saat
dikonfirmasi, Jumat (5/6/2015). (rg)
Social