Mojokerto-(satujurnal.com)
PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto
menyiapkan dana Rp 1, 2 miliar untuk belanja ribuan unit alat meter air. Selain
untuk peningkatan pelayanan pelanggan, penggantian alat meter air dilakukan
untuk mendongkrak profil perusahaan yang masih dikategorikan kurang sehat oleh
Badan Pendukung Pengembangan Sistem Air Minum (BPPSPAM) tersebut.
“Sekarang dalam tahapan proses
lelang meter air basah. Pagunya Rp 1, 2 miliar,” kata Kabag Keuangan PDAM Maja
Tirta Kota Mojokerto, Sunarto, Minggu (21/6/2015).
Menurut Sunarto, jumlah unit
meter air yang dibutuhkan sebanyak 4.000 unit. Jumlah ini untuk melengkapi
keseluruhan penggantian meter air yang terpasang di seluruh pelanggan. “Stok
yang ada sebanyak 570 unit. Kekurangannya (4 ribu unit) diadakan dengan sistem
lelang,” ungkapnya.
Lelang ribuan meter air, ujar
Sunarto, sudah digulirkan 19 Juni kemarin. Sumber pendanaannya di pos APBD
2015.
Peremajaan meter air, lanjut
Sunarto, memang sudah saatnya. Karena sejak berdirinya PDAM Maja Tirta 1992,
meteran air itu belum pernah diremajakan. "Idealnya, 4 - 5 tahun harus
diganti Ini sebenarnya merugikan PDAM
sendiri. Tapi mau bagaimana lagi," kata Sunarto.
Akibat meteran air yang rusak,
penggunaan air setiap pelanggan menjadi tak akurat. Penggunaan air bisa
melebihi jumlah yang semestinya, namun biaya yang dibebankan kepada pelanggan
sesuai meteran. Bisa juga sebaliknya.
Penggantian meter air itu, imbuh
Sunarto, bagian dari business plan kurun 5 tahun kedepan. “Yang sudah dilakukan
untuk peningkatan kinerja, yakni jam pelayanan efektif sekarang sudah mencapai
18 jam perhari. Sedang pencatatan pemakaian meter air dengan scan android,”
tukasnya. (one)
Social