Safari ke Ponpes, Mensos Ajak Tampung 231 Yatim Piatu Pengungsi Rohingya - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Safari ke Ponpes, Mensos Ajak Tampung 231 Yatim Piatu Pengungsi Rohingya


Mojokerto-(satujurnal.com)
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberi atensi khusus terhadap 231 yatim piatu sebatangkara pengungsi Rohingya. Ia pun menyatakan sudah melakukan lawatan ke sejumlah pondok pesantren di Jawa untuk kepentingan menampung pengungsi sebatang kara tersebut.

Seperti yang dilakukan saat bertandang di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah , pimpinan KH Machfud , di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/6/2015) malam.

“Ada 231  yatim piatu sebatangkara (pengungsi Rohingya). Mereka membutuhkan proses pengasuhan secara lebih kondusif. Pada sosisi itu, kebetulan jaringan pesantren kyai Machfud cukup banyak. Kita tentu berharap ada garansi pengasuhan yang kondusif, jika pada akhirnya pemerintah mengambil keputusan memberikan pengasuhan sementara bagi yatim piatu yang sebatang kara ke pondok pesantren,” papar Khofifah.

Soal pengasuhan yatim piatu sebatang kara itu, ujar dia, sudah dikomunikasikan dengan Wakil Presiden Yusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri.

“Saya sudah komunikasikan dengan Wapres maupun Menlu untuk bisa disiapkan pesantren yang memungkinkan bisa memberikan pengasuhan yang lebih kondusif," ujarnya.  

Sampai saat ini, ujar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wachid tersebut, sudah 13 pondok pesantren di Jawa Barat dan Jawa Timur yang berkomitmen menampung para yatim piatu sebatangkara tersebut.

“Itu diluar jaringan pondok pesantren Kyai Machfud yang cukup banyak,” tukasnya.

Pada posisi ini, lanjut Khofifah, sebetulnya akan lebih longgar kalau ada pengasuhan seluruh kebutuhannya dicover pesantren.

“Solidaritas kemanusiaan pesantren luar biasa,” ujarnya memberi apresiasi.

Sementara soal legalitas para pengungsi sebatangkara itu, Khofifah mengaku akan membicarakan secara inten dengan koleganya di lingkaran kabinet. “Ini wilayahnya strategis makro. Ini high level meeting,” sergahnya.

Khofifah yang datang di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah sekira pukul 6:15 menit didampingi Staf Khusus Kementrian, Mas’ud Said, juga berdiskusi soal penguatan NKRI dengan KH Machud yang juga ketua Forum Peduli Bangsa.

“Forum Peduli Bangsa punya gagasan strategis untuk membangun penguatan NKRI, baik dari sisi sosial, solidaritas kemanusiaan, ekonomi maupun kepemimpinan. Saya Ingin menggali lebih dalam pikiran-pikiran strategis dari forum ini. Karena  pikiran mereka harus diserap para elemen-elemen strategis di negeri ini. Bagaimana lintas agama, lintas profesi , lalu public private partnership itu terbangun lewat Forum Peduli Bangsa,” paparnya.

Mereka, katanya lebih lanjut, bergerak dengan inisiasi dan kekuatan-kekuatan mereka. “Dan mereka punya pikiran-pikiran besar untuk menjadi bagian dari penyelesaian masalah bangsa. Seperti pemikiran out of the box yang muncul dari Forum Peduli Bangsa terkait legalitas pengungsi Rohingya tatkala dibawa penampungan pondok pesantren,”  pungkasnya. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional