Mojokerto-(satujurnal.com)
Menjelang
tahun ajaran baru sejumlah toko buku dan alat tulis di Kota Mojokerto dipadati
pembeli. Belanja keperluan sekolah pasca libur lebaran ini mewanai kesibukan
hampir setiap toko buku dan alat tulis.
Momen
ini rupanya tak dilepas begitu saja oleh para pedagang kaki limadadakan yang
menjajakan buku tulis eceran dan grosir di trotoar jalan di titik-titik
strategis.
Seperti
yang terlihat di sejumlah toko buku dan alat tulis jalan Mojopahit Kota
Mojokerto. Dalam tiga hari terakhir, beberapa toko yang melayani grosir dan
eceran berbagai merk buku dan alat tulis tampak diserbu pembeli.
Jumlah
penjualan buku dan alat tulis di sejumlah toko berskala grosir pun naik tajam.
Omzet terdongkrak lebih dari 500 persen.
Beberapa
pemilik toko menyebut, yang paling banyak diburu, yakni buku tulis, pensil,
pulpen. Sampul buku bergambar karakter kartun, seperti Doraemon, Minions dan
lain-lain pun tak lepas dari incaran pembeli.
Agin,
salah satu pemilik toko buku dan alat tulis di jalan Mojopahit mengaku, dalam
tiga hari terakhir omzet penjualan buku tulis dan aneka alat tulis terus
mengalami kenaikan. Bahkan, hari Minggu ini pun terjadi peningkatan penjualan
yang sangat signifikan. “Dibanding hari
biasa,
penjualan meningkat lebih dari 500 persen,” katanya, Minggu (25/7/2015).
Ia
memasang harga grosir untuk buku merk tertentu dengan pembelian minimal sepuluh
buku tulis isi 58 lembar dan 38 lembar. Strategi harga grosir ini rupanya mampu
menyusutkan stok ribuan buku yang sudah ia persiapkan sejak awal puasa.
“Memang
harus jual cepat dengan harga yang miring. Karena ini kesempatan panen
keuntungan yang hanya terulang setiap awal tahun ajaran baru saja,” aku Agin.
Meski
sudah memasang harga pas, ujar Agin, masih ada saja pembeli yang menawar bahkan
meminta diskon. “Ya tetap saja kita layani. Itu pun kalau jumlah pembeliannya
banyak. Yang penting bisa nambah pelanggan,” imbuhnya.
Apalagi,
katanya, kenaikan penjualan terjadi H-1 masuk sekolah. Setelahnya penjualan di
skala normal saja.
Salah
seorang karyawan di toko buku dan alat tulis di jalan Pemuda, Kota Mojokerto
mengaku, kesibukan melayani pembeli terjadi sejak hari ketiga lebaran.
“Sekarang
ini puncaknya. Karena besok pelajar sudah kembali sekolah. Waktu libur yang
tersisa hari ini benar-benar dimanfaatkan untuk ‘berburu’ buku dan alat tulis.
Hampir semua buku tulis aneka merk dan aneka gambar sampul laris manis. Juga
pensil dan pulpen serta penghapus laris terjual,” katanya.
Salah
satu pedagang kaki lima dadakan yang khusus menjual buku merk tertentu mengaku
meraup keuntungan lumayan selama musim berburu buku tulis.
“Sudah
sepekan dagang. Alhamdulillah pembeli makin hari makin banyak,” kata Supeno,
pedagang buku tulis di jalan Letkol Sumarjo.
Para
orang tua yang mengajak anak mereka mengaku menghabiskan ratusan ribu rupiah
untuk belanja buku dan alat tulis sekolah.
“Beli
buku sekalian untuk satu atau dua semester. Ini lebih praktis. Lagi pula, uang
yang dibelanjakan sebagian uang angpau lebaran,” aku Bu Dewi, salah satu
pembeli, lugas.
Selain
buku dan alat tulis, kata Bu Dewi, seragam dan tas sekolah cukup menguras kocek
dapur. “Untuk seragam sekolah belinya di koperasi sekolah. Tapi kalau tas, ya
beli di toko saja. Kebetulan anak saya juga beli tas baru,” tukasnya. (one)
Social