 |
| Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto |
Tiga wilayah kepolisian sektor dibawah Polres Mojokerto, diatensi khusus selama tahapan dan pasca pemilihan bupati Desember mendatang.
Ketiga polsek dari empatbelas polsek yang ada yakni Polsek Trowulan, Polsek Sooko dan Polsek Ngoro. Di tiga wilayah ini dinilai rawan gesekan dan kerusuhan massa.
"Polsek Trowulan, penduduk padat, Polsek Sooko karena kantor KPUD berada di wilayah hukum Polsek Sooko serta Polsek Ngoro karena jarak TPS satu dengan yang lain berjauhan. Sehingga ketiga polsek tersebut perlu perhatian khusus," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto, di Kantor KPUD Kabupaten Mojokerto soal titik rawan Pilbup, usai pendaftaran bakal calon bupati - wakil bupati, Mustofa Kamal Pasa dan Pung Kasiadi, Senin (27/7/2015).
Menurutnya, dari 14 polsek yang ada, titik aman dan rawan bukan karena ancaman fisik namun pola titik rawan adalah jangkauan. Yakni jarak TPS satu ke yang lain jauh serta jauh dari dari keramaian. Ini merupakan titik rawan yang perlu mendapatkan perhatian khusus," katanya.
Sementara untuk mengantisipasi kerusuhan pilbup seperti tahun 2010 silam, Kapolres menyatakan akan memperbanyak CCTV di kantor KPUD.
Tak hanya menambah jumlah CCTV, namun juga mendirikan pos pantau. Setiap orang atau kendaraan yang masuk kantor KPUD dilakukan pemeriksaan sesuai SOP yang berlaku.
"Setiap tahapan pilbup mengandung kerawanan, semua ada pengamanan. Semua yang masuk kantor KPUD dilakukan pemeriksaan, pengamanan sesuai SOP dan petunjuk serta permintaan dari KPUD," ujarnya lebih lanjut.
Pengamanan melekat akan diberikan saat pasangan calon sudah ditetapkan KPUD termasuk pengamanan komisioner KPUD.
Juga dihimbau agar para pendukung kontestan menghindari gesekan. (one)
Social