Mojokerto-(satujurnal.com)
Pasangan bakal calon bupati
(bacabup) Mustofa Kamal Pasa (MKP) dan Pung Kariadi memastikan diri mampu menerobos
bursa Pilkada 9 Desember mendatang. Ini setelah pasangan petahana dan pengurus
APTR Jawa Timur ini mengantongi rekom Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan
Partai Demokrat (PD).
“Dengan rekomendasi dari Partai
Nasdem dan Partai Demokrat, cukup untuk mendaftar (calon bupati – wakil bupati)
di KPU,” kata MKP usai bertatap muka dengan fungsionaris dan kader PD di Wisma
Koperasi, Jabon, Mojokerto dalam acara halal bihalal PD Kabupaten Mojokerto,
Jum’at (24/7/2015).
KPU setempat mensyaratkan, pasangan
calon (paslon) bupati – wakil bupati Mojokerto harus didukung sedikitnya 20
persen dari jumlah kursi di lembaga legislatif atau 10 kursi. Partai Nasdem
memiliki 4 kursi dan PD, 6 kursi.
MKP menyebut, partai berlambang
mercy besutan Susilo Bambang Yudoyono menurunkan rekom untuk dirinya tak lepas kapabilitas dan
elektabilitas dirinya sebagai calon kepala daerah.
“Partai sekarang mempunyai
manajemen yang bagus. Parameternya banyak. Dari sisi survey, elektabilitas
calon harus diatas 50 persen. Selain itu, profile calon pun dicermati benar.
Jadi kalau sekarang ada calon bupati yang ijazahnya gombal-gambul ya akan
kesulitan (mendapat rekom partai),” ujarnya.
Meski mengaku sudah cukup untuk
mendapat satu tiket Pilkada, namun MKP menyebut akan ada partai lain yang
menyusul memberikan rekomendasi. “Saya melamar ke semua partai. Tapi yang legal
formal dua partai, yang lainnya menyusul. Tunggu saja tanggal mainnya,” sergah
dia.
Ia pun menyebut PAN dan Partai
Golkar bakal merapat memberi dukungan untuk pencalonan dirinya sebagai bupati Mojokerto
yang kedua kalinya. “Kalau Partai Golkar Ok, tapi PPP mungkin tidak, karena masih
ada dualisme kepemimpinan partai,” imbuhnya.
Sementara soal waktu pendaftaran
ke KPU, MKP menyatakan akan memilih di hari kedua atau ketiga pendaftaran.
“Mungkin hari Senin atau Selasa,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai
Demokrat Kabupaten Mojokerto, Ayub Busono Listyawan mengatakan, untuk mendapat
tiket paslon bupati MKP – Pung Kariadi, PD berkoalisi dengan Partai Nasdem. “Agar
jadi satu tiket utuh, ya harus berkoalisi,” ujarnya.
Hanya saja, meski pendaftaran
hanya berselang dua hari namun komunikasi politik dengan partai besutan Surya
Paloh itu diakui Ayub belum dibangun. “Memang waktunya mepet. Tapi bukan aral.
Toh sama-sama mengusung MKP,” pungkasnya. (one)
Social