Mojokerto-(satujurnal.com)
Sembilan pekerja pabrik peleburan
baja, PT Jaya Mestika Indonesia di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten
Mojokerto menderita luka bakar serius akibat meledaknya tungku peleburan,
Jum'at (10/07/2015).
Tiga dari Sembilan korban
merupakan karyawan perempuan. Sedang dua dari Sembilan korban terpaksa
dilarikan ke RSU Dr Soetomo Surabaya karena mengalami luka bakar hingga 50
persen. Sementara ketujuh korban lainnya yang menderita luka bakar dibawah 50
persen dirawat ke RS Sidowaras, Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Kapolres Mojokerto, AKBP Budi
Herdi Susianto mengatakan, insiden yang juga berakibat rusaknya sejumlah rumah
warga yang berada di belakang lokasi pabrik karena satu dari tiga tungku
berkapasitas 1.500 derajat celcius meledak.
“Satu dari tiga tungku pembakar
meledak. Korbannya, Sembilan orang karyawan pabrik yang saat ini menjalani
perawatan di RSU Dr Soetomo Surabaya dan RS Sidowaras,” terangnya.
Menurutnya, rata-rata korban
mengalami luka bakar di bagian punggung, tangan, kaki serta mata mereka.
Pihaknya pun bakal mengecek
kondisi korban ke rumah sakit dan memintakan visum, bagian mana saja korban yang
mengalami luka.
"Sekarang sudah kita buatkan surat visum untuk menentukan
penyebab luka-lukanya maupun sakitnya tersebut,'' tambah dia.
Soal penyebab ledakan tungku,
Kapolres menyebut jika anggotanya kini masih melakukan penyelidikan.
“Dari keterangan sejumlah
keterangan saksi, kemungkinan ada barang yang tidak semestinya berada di dalam
tungku sehingga menyebabkan ledakan. Mekanismenya barang-barang dimasukan dalam
tungku peleburan hingga berbentuk cairan dan dipadatkan untuk dibentuk,”
ujarnya.
Namun, lanjutnya, dalam proses
peleburan, ada kaleng yang masuk ke dalam tungku peleburan hingga menyebabkan
ledakan. Biasanya ada ledakan tapi dalam skala kecil,” tukasnya.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan
dan penyidikan untuk mengetahui ada tidaknya unsur kelalaian dalam kecelakaan
kerja.
Peristiwa yang terjadi sekitar
pukul 12:30 WIB tersebut juga memporakporandakan pagar pembatas pabrik. Bahkan
kuatnya ledakan menyebabkan lempengan besi penutup tungku terbang ke area
persawahan penduduk. Saat terjadi ledakan, semua
karyawan tengah melakukan aktivitas.
Sedikitnya, tiga unit mobil
pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian untuk menjinakkan si jago
merah.
Ledakan yang terjadi di siang
bolong ini bukan kali pertama. Sekitar pertengahan tahun 2014 silam juga
terjadi ledakan tungku peleburan. Satu karyawan warga negara Korea Selatan
meninggal dalam insiden tersebut.
Beberapa bulan berselang, di
lokasi yang sama juga terjadi ledakan hingga mengakibatkan kebakaran pabrik.
(wie)
Social