BLH Telisik Biang Pencemar Sungai Brantas - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

BLH Telisik Biang Pencemar Sungai Brantas


Mojokerto-(satujurnal.com)
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Mojokerto berkoordinasi dengan kepolisian menyisir biang pencemaran berat di Sungai Brangkal hingga menyebabkan ribuan ikan mati.

Zainul Arifin, Kepala BLH Pemkab Mojokerto, mengungkapkan, pencemaran yang terjadi di Sungai Brangkal tergolong hebat. Selain membunuh banyak ikan seperti ikan pembersih kaca, mujair, nila, rengkik, jendil, gabus dan lainnya juga menimbulkan busa yang cukup tebal hingga menutup oksigen di air.

"Air mulai dari atas hingga bawah susah kami ambil untuk menentukan jenis bahan kimia yang meracuni sungai," ujar Zainul Arifin, Kamis (20/8)/2015).

Namun, saat ini pihaknya belum mengetahui jenis bahan kimia yang menimbulkan pencemaran Sungai Brangkal karena masih dalam uji laboratorium. 

"Lima hari lagi hasilnya akan keluar dan itu sudah diketahui," terangnya.

Ia pun enggan mereka-reka pihak yang membuang limbah di sungai. 

Kabarnya ada gudabg di Brangkal yang terbakar kemudian beberapa drum berisi cairan ikut meleleh ke sungai. Tetapi pihaknya tidak berani memastikan. 

"Saya tidak berani masuk ke lokasi kebakaran karena lokasi di police line. Makanya kami koordinasi dengan Polsek Sooko untuk menyelidikinya," terangnya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Mojokerto, Alfiyah Ernawati, menegaskan terjadinya pencemaran di Sungai Brangkal membuat ekosistim air rusak. 

"Ikan pembersih kaca saja mati akibat pencemaran. Padahal ikan itu sangat kuat. Ini menandakan pencemaran hebat," tandas Alfiyah Ernawati.

Menurutnya, upaya yang dilakukan BLH bersama polisi untuk menindak pembuang limbah secara sengaja atau di sungai sangat tepat. Ini untuk memberi efek jera terhadap pelaku. "Lebih ironis lagi untuk memulihkan ekosistim yang ada tidak mudah tapi membutuh waktu bertahun-tahun," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan ikan di Sungai Brangkal, daerah irigasi Sinoman di Lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto mati akibat pencemaran berat. 

Bau busuk dan anyir pun cukup menyengat di sepanjang Sungai Brangkal. 

Busa setebal 20 cm pun menghiasi pintu air di Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Selasa (18/8/2015).

Meski banyak ikan mabuk yang didapat warga Miji dan lainnya dari sungai, warga tetap takut mengonsumsi berbagai ikan seperti Mujair, gabus, lele, jendil dan rengkik. 

Ikan yang mati di sungai dibiarkan  hingga memunculkan bau tak sedap di sepanjang sungai. 

Warga enggan mengonsumsi ikan yang didapat karena  tidak seperti ikan biasanya. 

Lukman, warga setempat menuturkan, pencemaran hebat  seperti saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Selama puluhan tahun berada di Miji, baru kali ini terjadi pencemaran hebat. Apalagi disertai dengan busa yang cukup tebal di sepanjang sungai. 

"Pencemaran ini diduga dari bahan kimia yang dibuang begitu saja karena memunculkan bau dan busa. Nggak biasanya seperti ini," terangnya.

Biasanya aliran Sungai Brangkal tersebut digunakan warga untuk memancing. 

Sungai Brangkal ini dikelola oleh UPTD/Pengamat Brangkal dibawah Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional