Jombang-(satujurnal.com)
Berbeda dengan calon jamaah haji (calhaj) yang masih muda, calhaj yang sudah berusia lanjut harus melakukan persiapan khusus, agar saat berangkat dan selama di tanah suci hingga pemulangan tidak menemui kendala kesehatan.
Calhaj tertua di Jombang melakukan persiapan dengan olah raga minum dan membawa jamu serta berbagai persiapan selama di tanah suci.
Seperti yang dilakukan Hanafi. Calhaj berusia 85 tahun asal Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang genukwatu kecamatan ngoro kabupaten jombang.
Calhaj urutan kedua se Kabupaten Jombang ini terus melakukan persiapan khusus sejak beberapa pekan terakhir. Ia rajin berolahraga setiap pagi. Mulai dari senam ringan hingga lari-lari kecil di atas tanah bebatuan.
Yang diinginkan, kondisinya selalu sehat tidak merepotkan orang lain saat berada di tanah suci nanti.
Dengan rutin berolahraga seperti ini Hanafi merasa tubuhnya menjadi lebih bugar sehingga yakin di tanah suci nanti akan bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji secara mandiri.
Selain rutin berolahraga, Hanafi juga rajin minum ramuan tradisional serta jamu herbal serta obat-obatan yang dirasa perlu.
Tak hanya itu saja, bersama dengan istrinya Halimah yang sudah berusia 67 tahun, kakek yang beberapa bulan lalu menjalani operasi karena sakit hernia ini juga rajin minum air putih setiap hari.
Sedangkan untuk menghadapi suhu di Saudi Arabia yang kabarnya ekstrim, Hanafi juga telah menyiapkan berbagai bekal yang sudah disarankan petugas, diantaranya adalah dengan membawa kaca mata hitam payung dan berlatih mengenakan masker.
Keberangkatan Hanafi ke tanah suci dikarenakan prioritas pemerintah berdasarkan usia lanjut. Keberangkatannya bergabung dengan kloter 14 Embarkasi Surabaya yang dijadwalkan berangkat tanggal 27 Agustus mendatang dari Jombang menuju Surabaya.(rg)
Social